3 Kunci Perawatan Kacer Mabung Agar Joss Kembali
Perawatan kacer mabung yang benar memiliki peranan penting agar keindahan bulunya tidak rusak dan tetap terjaga setelah proses moltingnya selesai.
Burung kecer biasanya cukup sering ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Namun karena tingkat perburuan yang tinggi, keberadaannya di alam liar makin langka dan terancam.

Cara merawat burung yang juga sering disebut kucica kampung ini tidaklah terlalu sulit, terlebih untuk orang yang sudah terbiasa dengannya.
Tapi jika Anda belum pernah sama sekali memeliharanya, mungkin bisa jadi agak sedikit kerepotan apalagi ketika mengetahui si burung sedang mengalami mabung.
Mabung atau molting adalah istilah yang sama untuk mendeskripsikan kondisi pergantian bulu burung kacer yang diawali dengan rontoknya bulu lama dan kemudian digantikan oleh bulu yang baru.
Sebagian orang juga percaya bahwa tahapan ini juga bisa mempengaruhi kualitas dan frekuensi kicauannya. Tidak jarang burung kacer juara kontes jadi gembos setelah proses molting, oleh karena itu sekali lagi penting untuk melakukan perawatan kacer mabung dengan benar.
Kecer Mabung, Berikut Ciri-Cirinya!
Tentu hal pertama yang wajib dipahami adalah ciri-ciri awal proses mabung ini, sehingga kita bisa mempersiapkan diri lebih awal untuk mengantisipasinya dengan langsung melakukan perawatan sedini mungkin agar dampak buruk yang tidak diinginkan dapat dicegah.
Gejala yang paling mencolok biasanya ditandai dengan perubahan pada bulunya, mulai terlihat lebih kusam dan terlihat tidak rapi seperti burung normal.

Selang beberapa hari kemudian bulunya akan mulai rontok (mbrodoli), biasanya berlangsung bertahap. Sebaliknya bulu yang rontok sekaligus dalam waktu singkat bukan proses alami dari mabung, bisa jadi menjadi gejala penyakit!
Molting bulu ini menyebabkan burung menjadi tidak nyaman, cenderung membisu (tidak aktif berkicau seperti biasanya), bahkan terkadang juga tampak lemas (nyekukruk) dan nafsu makannya menurun.
Ciri-ciri di atas adalah secara umum, bisa jadi kacer kalian mengalami gejala lainnya karena setiap kasus bisa beragam, tidak selalu sama.
Begitu juga dengan seberapa lama proses molting ini berlangsung, durasinya juga beragam antara kacer satu dan lainnya. Tapi biasanya memerlukan rentang waktu kurang lebih 4 s.d 12 minggu, memang cukup lama jadi harus tetap telaten dan sabar dalam merawatnya.
Proses perawatan juga mungkin bisa sedikit membantu untuk memanipulasi durasi moltingnya, tidak menutup kemungkinan durasinya akan menjadi lebih cepat jika perawatan dilakukan dengan tepat.
Kiat dan Tips Cara Merawat Kacer Mambung
Siklus mabung dapat dialami burung kacer beberapa kali semasa hidupnya, bahkan ada juga yang mengalaminya setahun sekali.
Perawatan dapat dibagi berdasarkan periode waktu awal, puncak (klimaks proses mabung), dan pemulihan.
Setiap tahapan ini memerlukan terapi yang tepat, hal ini penting dipahami agar proses molting berlangsung dengan lancar atau tidak memakan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya!
Perawatan waktu awal molting
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses molting biasanya ditandai dengan jatuhnya bulu, biasanya diawali dari bulu halus pada badan kemudian bulu sayap dan ekor.
Nah begitu tau bulu kecer rontok, amati dalam kurun waktu 3 s.d 4 hari, jika berlanjut maka diduga keras burung sedang mengalami molting dan untuk itu segera lakukan perawatan.
Langkah pertama yang harus diambil adalah segera isolasi burung, jauhkan sangkarnya dari burung lainnya atau segala sesuatu yang bisa membuat si kacer makin stress!
Tapi jangan langsung dilakukan full kerodong (menutup sangkar burung dengan kain penutup), cukup pindahkan sarangnya ke tempat yang lebih tenang jauh dari hiruk pikuk suara penganggu untuk durasi kurang lebih 7 hari.
Selama pengasingan ini, beri makan nutrisi yang cukup (termasuk pemberian extra fooding ‘EF’ juga wajib dilakukan) sebelum tahap full kerodong, hal ini penting agar burung telah memiliki suplai nutrisi dan stamina yang mencukupi untuk mendukung proses moltingnya.
Sangat dianjurkan memberikan EF yang bervariasi pada 7 hari pertama ini, diantaranya seperti ulat hongkong, kroto, dan jangkrik.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan kandang, karena kacer yang sedang mabung biasanya cenderung memiliki kekebalan tubuh yang menurun sehingga sangat rentan terhadap serangan penyakit.
Jika kandang penuh dengan kotoran dan kuman, bisa meningkatkan resiko infeksi sehingga burung menjadi lebih mudah sakit.
Cek kondisi kandang setiap hari, pastikan bulu yang rontok dikeluarkan dari sangkar sehingga tidak menjadi kotoran yang dapat membahayakan kesehatan burung. Jika perlu, gunakan disinfektan agar sangkar bebas dari kutu dan jamur!
Perawatan menjelang dan puncak waktu molting
Setelah 7 hari pertama di atas, stop pemberian pakan EF, kemudian lakukan full kerodong pada sangkarnya!

Full kerodong penting dilakukan agar si kacer bisa lebih fokus menenangkan diri pada proses moltingnya tanpa merasa terganggu dari lingkungan sehingga prosesnya bisa berjalan lancar atau mungkin juga bisa lebih cepat.
Buka kerodong hanya pada waktu yang diperlukan, misal; saat memberi pakan, saat membersihkan kandang, atau aktifitas perawatan harian lainnya yang diperlukan. Selain itu, sangkar harus tetap full kerodong!
Seiring waktu, bulu yang rontok mungkin tampak lebih agresif dan ini proses alami jadi jangan panik.
Dan saat proses mabungnya mencapai puncak, mungkin Anda tergoda untuk memberi pakan EF dengan tujuan agar burung bisa lebih cepat pulih. Tapi sekali lagi, pemberian EF harus benar-benar distop hinga proses moltingnya selesai.
Pemberian EF tidak membantu, malah memberikan efek sebaliknya (terlebih jika diberikan saat puncak mabung). Karena EF dapat memicu birahi si kacer naik, dan hal ini bisa memperburuk kondisinya.
Jangan khawatir, ada solusi kok untuk menganti EF, bisa dicoba memberikan pakan voer yang berkualitas tinggi agar stamina si kacer tetap bagus tanpa mengalami over birahi (OB).

Selain itu pastikan air minumnya selalu tersedia penuh tiap harinya, sebagian menyarankan untuk memasukan multivitamin tertentu pada minumannya agar vitalitas badan dan nafsu makannya tetap terjaga.
Selama tahapan full kerodong, bisa juga memberikan aroma terapi tertentu agar burung menjadi lebih tenang seperti irisan daun pandan (letakan pada lantai kandang).
Aroma unik keharuman daun pandan bisa sedikit membantu si kacer lebih rileks dalam merampungkan proses moltingnya.
Perawatan saat recovery (pemulihan)
Selama full kerodong, perawatan seperti mandi dan jemur bisa dikurangi (cukup 1-2 minggu sekali). Durasi penjemuran juga jangan terlalu lama, cukup 15 s.d 20 menit saja pada waktu hari masih pagi (belum terlalu terik, misal jam 07.00).

Setelah fase puncak masbung, bulu-bulu yang rontok akan berkurang drastis dan pada saat yang sama mulai terlihat bulu baru yang tumbuh. Setelah yakin proses masbungnya telah mulai berakhir, segera mandikan!
Saat memandikan untuk pertama kali setelah puncak masbung, biasanya bulunya banyak kotoran yang menempel seperti bercak ketombe warna putih. Solusinya, mandikan dengan shampoo agar lebih maksimal untuk membersihkan semua kotoran tersebut!
Setelah mandi, tentu jangan lupa untuk menjemurnya (jangan terlalu lama) hingga bulunya menjadi kering kembali. Kemudian sangkar dikerodong lagi dan beri pakan EF secukupnya (seringnya sih jangkrik, 6 ekor cukup hingga keesokan harinya).
Tips lainnya, bisa menggunakan minyak ikan agar hasilnya lebih bagus. Oleskan minyak tersebut pada pakan jangkrik!
Pada esok harinya, jemur burung lebih sedikit lebih lama dan selanjutnya dimandikan agar stamina dan birahinya kembali normal.
Seiring waktu, pakan EF dapat diberikan lebih bervariasi agar proses pemulihan berjalan lebih cepat – begitu juga sesi durasi penjemuran bisa ditingkatkan!
Lakukan tahapan ini berulang hingga si kacer bisa berkicau seperti biasanya.
Sekian ulasan tentang perawatan kacer mabung, semoga bermanfaat dan burung kesayangan Anda cepat kembali normal!
Baca juga