Anjing Kintamani : Si Manis dari Bali
Anjing merupakan hewan yang dikenal sebagai hewan yang mudah menjalin hubungan dengan manusia dan juga terkenal karena kesetiaannya pada pemiliknya. Beberapa juga menyebut bahwa anjing sebagai hewan sosial.
Salah satu ras anjing asli dari Indonesia adalah Anjing Kintamani atau bernama latin Canis Iupus.
Sesuai dengan namanya, anjing ini berasal dari pegunungan Kintamani yang terdapat di Pulau Bali, tepatnya di daerah Banjar Paketan. Sekilas, memiliki bentuk yang mirip dengan jenis Siberian Husky. Dengan bulu cukup tebal yang dimilikinya, tentunya sangat berfungsi melindungi tubuhnya dari udara dingin mengingat habitat anjing ini merupakan pegunungan.
Anjing kintamani merupakan hasil persilangan antara anjing Chow-Chow dari China dengan anjing lokal Pulau Bali yang telah mengalami keragaman genetik. Ukuran tubuhnya bermacam-macam dari yang berukuran kecil sampai dengan sedang. Biasanya, anjing Kintamani jantan panjang rata-ratanya berkisar 51,25 cm dengan berat badan rata-rata 15,09 kg. Sedangkan untuk betina berkisar antara 44,65 cm sampai dengan 50 cm dengan berat badan rata-rata 13,24 kg.
Ia juga dikenal sebagai anjing penjaga karena sifatnya yang memberani dan tingkat kepekaan serta kewaspaan yang tinggi, selain itu anjing Kintamani mudah untuk dilatih.
Anjing Kintantami ditetapkan sebagai anjing asli Indonesia pertama oleh PERKIN
(Perkumpulan Kinologi Indonesia) tahun 2006 serta oleh AKU (Asian Kennel Union) pada tahun 2012. Anjing ini bahkan telah mendapatkan pengakuan dunia internasional sejak tahun 1988 melalui PERKIN No. 11/KU/PP/III/1988 khusus untuk penelitian anjing Kintamani berwarna putih spesifik.
Adapun ciri-ciri umum dari anjing Kintamani sendiri adalah sebagai berikut :
- Digolongkan dalam kelompok anjing penjaga (working dog)
- Memiliki keseimbangan tubuh yang baik
- Tubuh proporsional dengan pertulangan yang kuat dibungkus oleh otot yang kuat pula
- Mirip seperti Siberian Husky
- Memiliki bulu tebal khas anjing pegunungan
- Panjang anjing jantang berkisar 51,25 cm, sedangkan betina 44,65
- Berat badan jantan rata-rata 15,09 kg sedangkan betina 13,24 kg
- Warna bulu putih, hitam, dan cokelat.
- Bulu leher berbentuk kerah dan ekor bulu berbentuk kipas.
Distribusi Warna Bulu :
- Warna bulu putih kemerahan pada bagian telinga, serta bulu memiliki bulu di bagian belakang paha dan ujung ekornya.
- Bulu hitam mulus, pada bagian dada sedikit berwarna putih.
- Warna cokelat muda atau cokelat tua, pada bagian ujung moncong sedikit kehitaman. Oleh masyarakat sekitar sering disebut sebagai warna Bang-bungkem.
- Warna dasar cokelat atau cokelat muda dengan garis-garis kehitaman.
Spesifikasi Bentuk Sekitar Kepala :
Bentuk kepala dari anjing Kintamani ini sedikit lebar pada bagian atas dengan dahi dan pipi yang datar, moncong proporsional dan kuat, ukuran rahang kuat dan kompak serta memiliki gigi yang kuat dengan pergerakan gigi seperti sedang menggunting. Bentuk telinga seperti huruf V terbalik dan juga cukup tebal dan berdiri.
Matanya berbentuk lonjong mirip seperti buah almond, serta bola mata yang berwarna cokelat gelap dan bulu mata berwarna putih. Warna hidung hitam atau cokelat tua, tetapi kerap kali berubah jika terjadi penambahan umur dan musim.
Perwatan Anjing Kintamani :
Cara merawat anjing Kintamani sedikit berbeda dengan anjing ras lain. Sebagian besar ras rumahan tidak mempunyai karakter alam bebas, berbeda dengan anjing Kintamani yang memiliki pola hidup mandiri dan terbiasa tinggal di kawasan pegunungan. Jika dikurung dalam kandang dalam rentang waktu lebih dari 3-12 jam, maka anjing ini dapat mengalami stress dan cenderung agresif atau bahkan menjadi penakut, serta kemungkinan lain dapat menggit jika mereka merasa terusik.
Syarat utama untuk memelihara anjing Kintamani adalah dengan mencukupi kebutuhan makanan dan minuman serta kebersihan kandang mereka. Walaupun dapat mencari makanan sendiri, bukan berarti jika hewan ini tidak memiliki pantangan dalam memilih pakannya. Mereka sebaiknya dipantang untuk mengonsumsi jenis makanan yang rentan terhadap kerontokan bulu mereka seperti makanan yang dicampur dengan ikan laut atau makanan yang mengandung kadar garam berlebih. Selain daging, usahakan juga untuk memberikan mereka makanan yang mudah dicerna seperti nasi, ketela serta vitamin dan protein nutrisi sebagai suplemen penyeimbang.
Kebiasaan Lain :
Karakter lain darinya adalah loyal terhadap majikannya dan merupakan jenis ras yang ramah serta mudah untuk dirawat. Karena tergolong hewan pemberani serta kerap dijadikan anjing penjaga, maka kan sangat disarankan untuk melatihnya terlebih dahulu untuk bersosialisasi dengan lingkungan serta anggota keluarga.
Anjing Kintamani memiliki kebiasaan yang unik saat melahirkan anaknya. Biasanya anjing Kintamani akan menggali tanah sebagai tempat perlindungan bagi calon anak-anaknya.
Demikianlah beberapa ulasan terkait anjing manis asli Pulau Bali yang menggemaskan. Dengan pertimbangan di atas, apakah anda terarik untuk memelihara anjing Kintamani?