Cara Sukses Budidaya Ikan Gurame Yang TERBUKTI BERHASIL!

Cara Sukses Budidaya Ikan Gurame Yang TERBUKTI BERHASIL!

Budidaya ikan gurame menjadi pilihan bisnis yang memiliki prospek sangat bagus. Karena terus adanya permintaan di masyarakat yang sangat tinggi terhadap ikan gurame ini.

Ikan gurame menjadi salah satu makanan favorit masyarakat, dengan berbagai olahan menu yang berbeda-beda.

Dari kelezatan ikan gurame itulah yang membuat permintaan akan ikan gurame ini terus meningkat.

Hal ini adalah alasan mengapa peluang usaha budidaya ikan gurame sangat potensial untuk dilakukan.

Selain itu harga ikan gurame dapat dikatakan cukup mahal sesuai dengan rasanya yang enak dan lezat. ( Baca : Harga pasaran ikan gurame terbaru )

Jadi dapat dikatakan usaha ini menjadi solusi yang tepat bagi Anda karena keuntungan juga akan melimpah. 

Untuk Anda yang ingin mengetahui cara budidaya ikan gurame ini dapat membaca sampai habis artikel ini.

Cara Budidaya Ikan Gurame

Ikan gurame biasanya harus menjalani beberapa tahap sampai akhir panen gurame, budidaya ikan gurame bisa dibilang susah-susah gampang terlebih jika Anda adalah pemain baru.

Berikut ini ada beberapa tahap yang harus Anda ketahui sebelum melakukan ternak ikan gurame.

Pemilihan Lokasi

Ikan gurame memang dapat hidup diberbagai tempat, tapi tetap saja kondisi lahan atau lokasi untuk tempat budidaya ini sangat berpengaruh terhadap perkembangannya.

Ada beberapa faktor penentu kualitas lahan seperti suhu air, tingkat keasaman air, kondisi tanah, oksigen dan tingkat kesuburan air.

Beberapa syarat dalam pemilihan lokasi supaya gurame dapat hidup dengan baik:

  • Ketinggian air diantara 20-500 mdpl.
  • PH ideal yaitu 6,5 sampai 7.
  • Suhu udara diantara 25-28° C.
  • Jenis tanah liat yang bertekstur gembur dengan kandungan pasirnya 40%.
  • Oksigen yang cukup.
  • Air yang kaya akan mineral dan zat hara.

Tahap Persiapan Kolam

Kolam sebagai tempat untuk budidaya harus terbebas dari hama penyakit yang akan memberikan dampak negatif pada ikan gurame nantinya.

Selain itu, untuk dasar kolam yang akan dijadikan tempat budidaya harus dikeringkan terlebih dahulu sampai benar-benar kering.

Biasanya jika kolam sudah siap untuk digunakan ketika sudah timbul pecah-pecah pada dasar kolam.

Untuk mengantisipasi adanya hewan yang akan menjadi hama dalam budidaya ikan gurame sebaiknya dipasang saringan pada celah masuknya air dan keluarnya air pada kolam.

Kemudian supaya nantinya timbul makanan alami untuk ikan gurame, maka perlu adanya pemupukan tanah.

Anda dapat memberikan kapur sebesar 25 gram/m2 serta pupuk kandang 500 gram/m2. Beberapa kolam yang dapat Anda jadikan sebagai tempat budidaya ikan gurame adalah:

Pembuatan Kolam Terpal

Untuk mencari tempat yang nantinya akan dibangun kolam. Maka Anda bisa menggunakan tempat kosong yang berada di sekitaran rumah, seperti pekarangan, halaman hingga belakang rumah Anda.

Dengan memanfaatkan tempat kosong tersebut untuk memulai budidaya gurame, keuntungan yang akan diperoleh untuk Anda akan besar.

Untuk kolam terpal ini tidak perlu tempat yang besar untuk memulai budidaya ikan gurame.

Ada dua pilihan untuk menentukan jenis kolam terpal ini. Pertama adalah kolam dengan dasar dan berdinding tanah.

kolam terpal ikan gurame

Artinya anda harus menggali tanah sesuai ukuran terpal yang dikehendaki serta ketinggian yang sesuai. Biasanya ketinggian kolam 80-100 meter.

Kedua adalah kolam terpal dengan dasar tanah dan dinding bambu atau kayu.

Jenis kolam dibuat dengan rangkaian sekat kayu dan bambu, kemudian dibentuk sesuai ukuran.

Kedua jenis kolam terpal ini intinya sama saja, yang membedakan pada dindingnya saja.

Kemudian yang perlu Anda perhatikan adalah ukuran kolam dengan benih gurame yang akan Anda masukkan dalam kolam itu nantinya.

Beberapa alat yang diperlukan untuk budidaya ikan gurame di kolam terpal ini adalah terpal sesuai ukuran, bambu atau kayu kaso, tali rafia atau tali dari kain bahan yang sudah tidak terpakai, PVC paralon untuk membuat outler, cangkul, palu, gunting dan gergaji.

Itulah beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kolam ikan gurame itu.

Pembuatan Kolam Tanah

Kolam tanah ini sangat cocok untuk pembenihan atau pun pembesaran ikan gurame.

Dan juga tidak akan menguras cukup modal dalam pembuatannya, dilihat dari kebutuhan bahan yang sedikit.

Untuk ukuran yang diperlukan dalam pembuatan kolam tanah ini lebih baik anda membuat ukuran kolam yang sedang sampai besar.

kolam tanah ikan gurame

Kembali pada pilihan Anda, apakah kolam tersebut dibuat untuk pembenihan, pembesaran atau kombinasi.

Jika digunakan untuk kolam pembenihan ikan gurame, lebih baik ukurannya sedang seperti 3×7 meter.

Jika ingin pembesaran, lebih baik memakai ukuran yang besar seperti 7×15 meter. Selain itu persiapan yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan gurame di kolam tanah ini  adalah perawatan kolam.

Sebelum kolam digunakan, sebaiknya kolam di keringkan dan didiamkan selama 2 minggu.

Selama proses ini kolam tanah diberikan pupuk kandang agar subur dan tumbuh pakan alami ikan gurami.

Baru setelah dua minggi, kolam kemudian diisi dengan air dengan ketinggian 75 cm sampai dengan 130 cm.

Perlu diingat juga, setelah kolam disisi dengan air, biarkan selama satu minggu supaya pakan alami tumbuh dan hidup. Setelah itu ikan gurami dapat di tebar.

 

Tahap Pembenihan

Untuk pemilihan induk yang siap untuk dipijahkan adalah yang mempunyai umur pas, yaitu berumur diatas 5 tahun.

Ciri yang identik untuk membedakan ikan gurame ini, pada indukan jantan biasanya memiliki tonjolan di bagian kepala yang sangat mencolok dan postur tubuh yang bagus.

Jika indukan betina memiliki adanya warna hitam pada bagian sirip, selain itu indukan betina memiliki perut yang besar dan bulat.

Sebelum benih ikan gurami dilepaskan perlu dilakukan upaya adaptasi, dengan tujuan agar benih ikan gurame tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Caranya, benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.

Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dapat dibuka plastiknya kemudian air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik sampai benih terlihat dalam kondisi baik.

Selanjutnya benih gurame dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

Dalam pembenihan ikan gurame ini meliputi kegiatan pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva.

Pemeliharaan induk ikan gurame

Bobot yang sesuai untuk induk gurame yang siap dipijah adalah 1,5-2 kg per ekor. Selain itu memiliki fisik yang bagus dan tidak cacat pada bagian tubuh ataupun sirip.

Serta umurnya harus diatas lima tahun yaitu pada saat masa produktifnya.

Padat yang ditebar untuk ikan indukan ini yaitu 2-3 ekor dari luas kolam 3-4 meter persegi.

Untuk kedalaman air sebaiknya diatas 75 cm, karena melihat kebiasaan ikan ini yang sering bergerak vertikal naik ke permukaan

Pemijahan ikan gurame

Secara sederhana pemijahan ikan gurame terbilang tidak rumit. Perbandingan antara indukan betina dan jantan adalah 1:3.

Setelah semuanya siap tinggal di satukan di kolam pemijahan yang sudah terpasang tempat bertelur.

Perlu diketahui juga pemijahan pada budidaya ikan gurame itu seperti burung, yaitu didalam sarang. Oleh sebab itu perlu adanya wadah atau sarang untuk ikan gurame.

Penetasan telur ikan gurame

penetasan ikan gurame
penetasan ikan gurame

Sarang yang sudah tertutup dan terisi dengan telur dapat diangkat dari tempatnya dan dipindahkan kedalam wadah yang berisi air bersih.

Setelah itu lakukan pemilihan telur, telur yang bagus biasanya berwarna kuning, sedangkan telur yang kurang bagus akan menetas berwarna putih.

Media untuk dijadikan tempat penetasan telur budidaya ikan gurame sebaiknya mempunyai lingkungan yang tenang. Proses penetasan telur ini akan memakan waktu sekitar 3-4 hari.

Perawatan Larva Ikan Gurame

Untuk telur-telur yang sudah menetas biasa disebut larva. Perawatan larva dilakukan hingga mempunyai ukuran 4 cm.

Larva yang berumur 12-30 hari ini selanjutnya dapat Anda rawat hingga beratnya 10-15 gram/ ekor (umur 4 bulan). Benih yang sudah sebesar ini telah siap untuk dilepaskan.

Pemberian Pakan Gurame

Selain pelet, makanan yang dijadikan pakan gurame adalah sejenis daun-daunan, seperti daun ketela pohon, papaya, kangkung, ubi jalar, ketimun, dan labu. ( Baca : Pakan terbaik untuk ikan gurame )

pemberian pakan gurame

Dengan memberikan makanan secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lebih cepat.

Sebaiknya pakan daun-daunan ini diberikan pada jam 17.00 WIB sebesar 10% dari keseluruhan bobot ikan.

Mengenai pakan buatan, pemberian pakan pada ikan gurame sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari yaitu pada jam 07.00 WIB, 11.00 WIB dan 13.00 WIB.

Dengan kadar protein pada pelet adalah 25% dan diberikan 1% dari keseluruhan bobot ikan gurame.

Tahap Pembesaran

Cara budidaya ikan gurame selanjutnya adalah pembesaran ikan gurame. Benih dibesarkan hingga mencapai ukuran konsumsi dengan berat rata-rata 500 gram per ekor.

Tapi, penentuan ukuran ketika panen ikan gurame juga harus disesuaikan dengan permintaan pasar atau konsumen.

Karena biasanya ada beberapa konsumen yang meminta ikan gurame mempunyai berat lebih dari 1 kg per ekor.

Ikan gurame dengan berat 500 gram/ekor bisa diperoleh melalui proses pembesaran ini selama 90 hingga 100 hari.

Masa Panen

panen ikan gurame
panen ikan gurame

Setelah ikan mencapai berat yang dibutuhkan, saatnya dilakukan proses panen. Proses panen ikan gurame sebaiknya dilakukan dipagi hari antara pukul 05.00 hingga 08.00 agar ikan tetap segar dan tidak stres.

Proses panen dilakukan dengan cara membuang semua air yang ada di kolam. Pintu pemasukan air ditutup dan pintu pengeluaran air dibuka.

Air yang ada pada kolam dapat dibuang hingga batas tertentu dan ikan gurame akan berkumpul di dekat pintu pembuangan.

Kemudian gunakan serokan atau jaring yang cuup besar agar badan ikan gurame tidak luka. Panen juga menjadi hal penting dalam cara budidaya ikan gurame

Tips Atasi Penyakit dan Hama

Penyakit pada ikan gurame yang dapat mengakibatkan kematian pada ikan guranme ini adalah penyakit non parasiter contohnya seperti pencemaran air seperti adanya gas beracun berupa asam belerang atau amoniak, lalu kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan.

Penanggulangannya dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan tersebut. Berikutnya penyakit parasit yang diakibatkan karena bakteri, virus, jamur dan berbagai mikro organisme lainnya.

Jika ikan  terkena penyakit ini, dapat terlihat pada kulit seperti warna kulit menjadi merah dibagian dada, perut dan pangkal sirip, kemudian terlihat pada insang yang mengembang dan lembaran insang menjadi pucat serta terkadang tampak semburat merah dan kelabu, dan teraakhir terlihat pada bagian organ dalam, perut ikan membengkak dan sisik berdiri.

Nah itu tadi beberapa cara budidaya ikan gurame yang dapat Anda lakukan, semoga bermanfaat!