Cara Tepat Menggiringkan Merpati Jodohan Sepasang

Cara Tepat Menggiringkan Merpati Jodohan Sepasang

Cara menggiringkan merpati yang sukses bisa dipengaruhi banyak faktor, dari mulai kesabaran dan ketekunan kita hingga karakteristik merpati itu sendiri.

Memelihara Merpati Banyak Manfaatnya

Tahukah kalian bahwa merpati sudah dipelihara oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu?

Beberapa artefak kuno memperlihatkan burung ini sudah akrab berdampingan dengan peradaban manusia sudah sejak lama, salah satu contohnya adalah penemuan gambar kuno merpati di Mesopotamia (Irak) yang diduga sudah ada semenjak tahun 3000 SM (sebelum Masehi).

Di peradaban modern manusia hingga sekarang, ternak merpati juga masih cukup banyak digemari (umumnya dengan orientasi diambil dagingnya).

ternak merpati
ternak merpati

Selain itu, ada juga orang memeliharanya hanya karena sekedar hobi. Jangan salah, burung merpati yang sering juara harganya bisa mencapai ratusan juta di luar negeri.

Salah satu rekor tertinggi pernah terjual hingga $132,517 (kurang lebih hampir Rp 2 milyar), merpati super mahal ini adalah pemenang merpati balap dunia yang telah mengalahkan tidak kurang 21 ribuan merpati lainnya.

Manfaat lainnya adalah kotorannya yang bisa dijadikan pupuk kandang, bahkan nilainya sangat berharga pada abad 16-18 di Eropa dimana waktu itu sampai banyak peternak yang menjaga kandang merpati mereka agar kotorannya tidak dicuri orang lain.

Cara Menggiringkan Merpati

Pertama-tama tidak ada salahnya kita bahas dahulu arti dari istilah giring merpati, mungkin sebagian pembaca belum tahu.

Istilah giring maksudnya adalah suatu proses atau tahapan alamiah di mana merpati jantan (dengan insting alaminya) mengejar atau mencari betina yang disukainya untuk berkembang biak.

giring merpati
giring merpati

Sepasang merpati yang sudah giring biasanya akan berkembang biak beberapa kali dalam setahun, bahkan mungkin hingga 6 s.d 8 kali di alam liarnya (tergantung musim dan ketersediaan sumber makanan).

Telur yang dihasilkan biasanya akan dierami oleh betina dan jantan (ya benar kedua induknya) selama kurang lebih 2 s.d 3 minggu, dan biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan sebelum anakan siap lepas dari induknya.

Penggiringan merpati sangatlah penting jika kita serius terjun menekuni ternak burung ini, karena proses ini diperlukan agar merpati muda yang siap kawin cepat mendapatkan pasangannya dan selanjutnya dapat berkembang biak dengan baik.

Agar penggiringan berjalan sukses dan lebih cepat, berikut beberapa langkah-langkah yang diperlukan.

Pilih indukan yang akan dijodohkan

Merpati jantan biasanya siap kawin pada usia 4 s.d 6 bulan, sedangkan untuk betina pada usia 6 s.d 8 bulan.

indukan merpati
indukan merpati

Jika orientasi peternakan adalah merpati pedaging, pemilihan indukan tidak terlalu ketat, selama burung dirasa sudah cukup dewasa maka tidak ada salahnya dicoba langsung untuk digiringkan.

Tapi akan sedikit rumit jika orientasinya untuk hobi adu balap merpati, tentu Anda pasti menginginkan calon anakan terbaik agar dapat memenangkan lomba balap ketika sudah dewasa.

Untuk tujuan ini, kita bisa membeli langsung anakan trah juara dari peternak lain, biasanya harganya lebih mahal.

Tapi jika sudah memiliki indukan unggul yang sudah cukup kuat beradu balap, bisa langsung menggiringkannya dengan indukan betina yang dinilai lenjeh (subur).

Stimulasi dengan memandikan dan menjemurnya

memandikan merpati
memandikan merpati

Setelah dipilih 2 indukan (jantan dan betina) yang kita yakin bisa berjodoh, jangan langsung letakkan pada kandang yang sama karena malah bisa jadi bertengkar.

Lebih baik kita kenalkan mereka secara perlahan tapi pasti, dengan cara sebagai berikut:

  1. Pertama, mandikan ke dua indukan pada pagi hari. Membuat mereka basah bisa jadi langkah pertama untuk meningkatkan peluang mereka jadi giring.
  2. Setelah dimandikan, jemur di bawah sinar matahari kurang lebih 2 s.d 3 jam hingga bulu mereka kering. Sangat dianjurkan menjemur mereka pada pagi menjelang siang, seperti dari jam 8 hingga 10 pagi.
  3. Saat dijemur, tetap pisahkan jantan dan betina pada sangkar yang terpisah (tapi berdekatan letaknya).
  4. Jangan lupa beri pakan secukupnya ketika dijemur, untuk membantu memulihkan stamina mereka.
  5. Kemudian taruh di tempat rindang, dan sekali lagi letakkan sangkar mereka saling berdekatan.

Saatnya mencoba proses penggiringan

Setelah malam tiba, bisa kita coba satukan kedua indukan pada sangkar yang sama, banyak orang menyarankan agar menerangi sangkar dengan lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan sangkar sehingga kemungkinan untuk giring lebih besar.

Ulangi langkah diatas, dari proses memandikan hingga menyatukannya dalam satu sangkar pada malam hair, sebanyak 2 s.d 3 hari,kemudian lihat dan amati!

Apabila kita yakin kedua indukan tersebut sudah jodoh dan juga memiliki tanda-tanda akan kawin, segera persiapkan kandang tertutup (bisa menggunakan kardus bekas) dan masukkan keduanya pada kandang tersebut dari malam hingga siang hari.

Setelah cukup siang, keluarkan keduanya dan letakkan pada kandang terbuka, jangan lupa untuk memberi pakan secukupnya.

Cara mengetahui pasangan merpati sudah giring atau belum

Mengeluarkan keduanya dari kandang tertutup ke kandang terbuka bertujuan untuk menjaga stamina burung dan juga tidak stres.

Setelah dirasa cukup waktu refreshingnya, letakan lagi keduanya pada kandang tertutup saat malam, ulangi proses ini (biasanya hingga 3 s.d 5 hari, tergantung karakteristik dari merpati itu sendiri ada yang cepat dan ada juga yang sebaliknya).

Kemudian hari ke-3 atau ke-5 setelah digiringkan di kandang tertutup, lakukan tes apakah keduanya sudah giring.

Caranya, pisahkan sementara waktu, kemudian pegang si betina dengan tangan dan coba dekatkan pada si jantan.

Jika saat didekatkan si jantan beraksi (bekur), maka tandanya keduanya sudah giring, selamat! Tapi jika masih belum, bisa dicoba diulangi lagi langkah di atas.

Solusi Merpati Tidak Mau Giring (Keket)

Sayangnya tidak setiap proses penggiringan merpati dapat berhasil, bahkan sering kali sebagian peternak mengalami kesulitan untuk menggiringkannya.

Indukan merpati yang gagal giring bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya sebagai berikut:

Merpati belum bisa beradaptasi

Cukup banyak kasus kegagalan disebabkan oleh salah satu indukan atau keduanya masih belum dapat menyesuaikan dengan lingkungan (kandang/sangkar) barunya, sehingga cenderung merasa kaget dan stres.

Hal in sering kali terjadi pada merpati dewasa yang baru saja dibeli.

Bahkan meskipun Anda membelinya dalam kondisi giring, bisa saja menjadi tidak giring lagi ketika Anda letakkan di kandang barunya.

Selain faktor kandang, bisa juga belum beradaptasi dengan cara/kebiasaan Anda dalam merawatnya karena bisa saja si merpati masih terbiasa dengan cara perawatan yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya.

Karakteristik dari merpati itu sendiri

Terlepas dari usaha Anda yang sudah mati-matian untuk menjadikan kedunya jadi giring, harus disadari bahwa ada juga beberapa merpati yang sifat giringnya tidak bagus (memang lebih sulit untuk digiringkan).

Penyebab lainnya

  1. Pasangannya yang mungkin kurang menarik, karena ada juga beberapa merpati jantan yang tidak sembarangan memilih betina sebagai pasangannya (cenderung menyukai betina dengan warna tertentu).
  2. Salah memilih indukan, tertutama indukan betina yang bisa saja ternyata tidak subur.
  3. Karena sakit, tidak sehat. Merpati yang sakit akan lebih susah dibuat menjadi giring!

Solusi

Jalan keluarnya tergantung faktor atau penyebabnya, jika dirasa pasangannya tidak cocok coba giringkan dengan betina yang lain.

Untuk merpati yang baru dibeli, beri waktu yang cukup (1 s.d 4 minggu) hingga bisa beradaptasi dengan lingkungan kandang barunya.

Jangan lupa untuk memastikan stamina dan kesehatan merpati terjaga, untuk indukan betina yang baru saja bertelur beri waktu jeda minimal 2-4 minggu sebelum menggiringkannya lagi (jangan terlalu dekat waktunya).

Jika langkah-langkah di atas diterapkan dengan benar, proses penggiringan merpati kemungkinan bisa berjalan lebih mudah.

Semoga bermanfaat!

Baca juga