Harga Pasaran Ikan Nila Terbaru 2019, SURVEY LANGSUNG!

Harga Pasaran Ikan Nila Terbaru 2019, SURVEY LANGSUNG!

Anda tentu membutuhkan informasi cara memilih ikan nila sebelum mulai membudidayakan jenis ikan konsumsi ini.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, budidaya ikan nila menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan dan layak dicoba.

Bahkan, usaha ini bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta tiap bulannya.

Hal ini tentu cukup menggiurkan. Anda pun mungkin ingin menggeluti usaha yang sama.

Ikan nila memang menjadi salah satu ikan konsumsi yang rasanya sangat lezat.

ikan nila
ikan nila

Beberapa orang bahkan lebih menyukai ikan nila dibandingkan dengan ikan mujair atau ikan lele.

Permintaan ikan ini pun selalu tinggi setiap harinya. Melihat fakta ini, tak heran jika banyak orang mulai melirik usaha budidaya yang satu ini.

Beternak ikan nila bisa dibilang gampang-gampang susah.

Langkah pertama yang mulai harus Anda perhatikan adalah tentang cara memilih ikan nila.

Anda harus memilih bibit dan indukan yang berkualitas supaya budidaya ikan ini semakin menguntungkan.

Nah, sebelum itu, coba simak pembahasan berikut ini.

Prospek keuntungan Usaha Budidaya Ikan Nila

Perawatan ikan Nila termasuk cukup mudah untuk dilakukan, selain itu ukuran kolamnya pun tak harus besar.

kolam ikan nila minimalis
kolam ikan nila minimalis

Jika kita perhatikan lebih jauh, prospek bisnis ikan yang satu ini sebenarnya sangat bagus.

Terutama, apabila Anda serius menjalankan usaha tersebut, potensi bisnis ini juga bisa dilihat dari banyaknya permintaan pasar untuk ikan nila.

Rasa gurih dari ikan nila sangat digemari oleh masyarakat, banyak rumah makan yang menyediakan ikan nila sebagai salah satu menunya.

Tak hanya itu, ikan ini juga selalu laris manis dibeli untuk kebutuhan pangan keluarga.

Mengingat permintaan ikan nila yang tidak pernah sepi, sudah pasti bisnis ini punya prospek yang bagus.

Harga ikan nila terbaru

[table id=90 /]

Tips Memilih Ikan Nila: Bibit dan Indukan

Kesuksesan budidaya ikan nila dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu yang menjadi yang terpenting adalah proses memilih ikan nila.

Cara memilih ikan nila ini harus diperhatikan dengan baik, entah itu saat memilih indukan atau bibitnya.

bibit ikan nila
bibit ikan nila

Bibit dan indukan yang bagus akan mempengaruhi kualitas panen ikan nila nantinya.

Untuk itu, proses pemilihan ini harus diperhatikan dengan sangat baik.

Ada banyak kriteria yang bisa menunjukkan apakah benih ikan nila berkualitas atau tidak.

Induk yang berkualitas tentunya bisa memproduksi bibit yang unggul.

Bibit yang unggul bisa tumbuh dengan sangat cepat.

Bibit unggul juga sangat responsif terhadap pakan buatan yang Anda berikan.

Tak hanya itu, induk dan bibit unggul juga cukup resisten terhadap serangan hama.

Hal yang perlu Anda perhatikan dalam cara memilih ikan nila adalah membedakan antara indukan jantan dan betina.

ikan nila jantan dan betina
ikan nila jantan dan betina

Indukan betina memiliki 3 buah lubang pada bagian urogenetial, yaitu dubur, lubang urine, dan lubang untuk mengeluarkan urine.

Ujung sirip berwarna kemerahan dan pucat, warna bagian perut lebih putih, warna bagian dagu juga putih, dan apabila perut distripping tidak akan mengeluarkan cairan.

Selanjutnya, induk jantan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Pada bagian alat urogenetial, ada 2 lubang yaitu lubang anus dan juga lubang sperma yang sekaligus merangkap sebagai lubang urine.

Warna siripnya kemerahan terang dan jelas, warna perut lebih gelap atau kehitam-hitaman, dagu juga kehitam-hitaman dan sedikit kemerah-merahan, dan apabila perutnya distriping akan mengeluarkan cairan.

Prosedur Budidaya Ikan Nila                                        

Setelah memahami sedikit tentang bagaimana cara memilih ikan nila, selanjutnya kita akan mulai pembahasan tentang prosedur budidaya ikan nila.

Proses pemeliharaan ikan nila ini paling bagus dengan menggunakan monokultur.

Sistem monokultur ini maksudnya memisahkan induk jantan dengan induk betina.

Tujuan melakukan perawatan terpisah ini adalah untuk mempermudah proses pemijahan atau proses seleksi indukan.

Berikut adalah beberapa prosedur budidaya ikan nila.

Menyiapkan Kolam yang Layak

Karena ikan nila termasuk jenis ikan air tawar, jenis kolam yang paling baik adalah kolam beton dengan tanah lempung.

kolam ikan nila
kolam ikan nila

Jenis tanah ini bisa menahan massa air.

Lalu, lokasi paling baik untuk melakukan budidaya ikan nila adalah pada ketinggian 300 hingga 600 dpl.

Tak hanya itu, pastikan juga suhunya antara 25 hingga 30 derajat celsius dengan kadar garam 35/ml dan juga pH antara 5 – 7.

Beberapa peternak ikan nila juga menyarankan untuk melakukan proses pengapuran terlebih dahulu sebelum kolam digunakan.

Hal ini bertujuan agar kolam bersih dari hama dan juga ikan-ikan liar, gunakan sekitar 25 – 200 gram/m2 untuk membersihkan kolam.

Pengapuran ini dapat dilakukan setelah kolam dikeringkan. Tak lupa, Anda juga bisa menambahkan pupuk alami.

Anda bisa menggunakan pupuk kandang dengan ukuran 50 – 700 gram/m2.

Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan pupuk TSP dengan dosis sekitar 15 gram dan juga 10 gram per meter persegi.

Memilih Benih Ikan Nila yang Berkualitas

Pemilihan benih yang bagus sangat penting dalam budidaya ikan nila.

Alasannya jelas karena benih ikan nila yang berkualitas akan meningkatkan hasil panen.

Ikan nila jantan biasanya mempunyai pertumbuhan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan betinanya.

Itulah mengapa Anda lebih disarankan untuk memilih bibit ikan jantan daripada betina.

Tujuannya adalah supaya proses pengembangbiakannya lebih cepat dan hasil panen pun lebih banyak.

Selain itu, pastikan Anda tidak mencambuk banyak ikan betina dengan ikan jantan di dalam satu kolam.

Ikan ini memiliki sifat memijah (melakukan perkawinan).

Saat proses ini, biasanya bobot ikan nila akan berkurang.

Proses Penyebaran Bibit Ikan Nila

Untuk pertumbuhan yang maksimal, biasanya kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan nila adalah kolam dengan kedalaman 60 – 75 cm.

Lalu, tingkat kepadatan jumlah ikan dalam satu kolam adalah 15 hingga 30 ekor per meter persegi.

Ukuran bibit ikan nila adalah 10 – 20 gram per ekor.

Saat mendekati masa panen nanti, tiap ekor ikan nila bisa mencapai 300 gram.

Inilah mengapa Anda tak boleh menyebar benih terlalu banyak dalam satu kolam.

Pakan Ikan Nila

Anda bisa mengkombinasikan beberapa jenis pakan untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan nila.

memberi makan ikan nila
memberi makan ikan nila

Porsi pemberian pakan ikan nila bisa berupa 25% tepung ikan, 10% kopra, 65% dedak halus.

Anda juga bisa menggunakan pelet dengan takaran 2 – 3 persen dari berat populasi ikan.

Berikan pakan ini tiap pagi dan sore hari.

Panen Ikan Nila

Budidaya ikan nila ini tak terlalu lama, hanya butuh waktu 4 – 6 bulan saja untuk memanen ikan nila.

panen ikan nila
panen ikan nila

Pada usia tersebut, ikan nila sudah mencapai berat 300 – 500 gram per ekor.

Itu berarti ikan ini bisa sudah layak dijual di pasar.

Demikian adalah penjelasan lengkap tentang Cara memilih ikan nila sekaligus cara membudidayakannya.

Tertarik untuk mencoba budidaya ikan nila? Silahkan gunakan semua informasi yang sudah dijelaskan dalam artikel ini.

Jangan lupa untuk terus mencari informasi terkait budidaya nila supaya proses budidaya Anda bisa sukses dan menghasilkan banyak keuntungan.

Baca juga