Harga Pasaran Ikan Arapaima Terbaru 2019, LENGKAP!
Apakah Anda sedang mencari informasi tentang cara memilih ikan Arapaima untuk dipelihara? Anda mungkin penasaran dengan jenis ikan air tawar raksasa ini.
Akan tetapi, sebelum Anda mencoba untuk memeliharanya, Anda harus tahu dulu karakteristik ikan yang satu ini.
Jangan asal beli anakannya, kemudian dipelihara. Yang ada, Anda nanti bisa kewalahan karena tidak mengetahui bagaimana karakteristiknya.
Karakteristik Ikan Arapaima
Nama ilmiah ikan arapaima adalah Arapaima gigas, ikan ini menjadi salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.

Habitat asli ikan arapaima adalah di Sungai Amazon, ikan ini bisa hidup di sungai air tawar dengan iklim tropis.
Karena Indonesia juga termasuk daerah dengan iklim tropis, ikan arapaima ini juga bisa hidup dengan baik di Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, ikan arapaima juga bisa hidup di kawasan beriklim tropis lainnya seperti kawasan utara Australia, Papua Nugini, dan juga di Amerika Selatan.
Meski begitu, selama ini ikan ini hanya bisa ditemukan di Sungai Amazon, Amerika Selatan.
Jika pun ada di negara lain, mereka tidak berpindah secara alami, tetapi dibawa oleh manusia.
Arapaima gigas merupakan jenis ikan air tawar dengan ukuran yang sangat besar.
Satu ikan dewasa bisa mencapai panjang 3 meter dengan berat 220 kg.

Ia termasuk ikan karnivora karena memakan ikan-ikan kecil dan hewan kecil lainnya yang bisa dimakan.
Jadi, sebelum mencari tahu cara memilih ikan Arapaima untuk dipelihara, pastikan Anda siap memberi makan ikan raksasa ini.
Potensi Ikan Arapaima Masuk ke Indonesia
Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, ikan Arapaima bukan ikan asli Indonesia.
Meski begitu, ikan yang satu ini sangat mungkin untuk dibudidayakan di Indonesia.
Iklim Indonesia sama dengan habitat aslinya sehingga peluang penyebarannya sangat tinggi.
Akan tetapi, bolehkah ikan ini dipelihara di Indonesia?

Menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 94 tahun 2016, ikan arapaima termasuk ke dalam jenis ikan invasif.
Jenis ikan invasif sendiri merupakan spesies asli atau bukan yang memiliki sifat mengkolonisasi suatu habitat secara besar-besaran.
Karena sifatnya ini, spesies tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan kerugian terhadap ekosistem.
Tak hanya itu, secara lebih luas jenis ikan invasif juga bisa menyebabkan kerugian di bidang sosial dan ekonomi.
Ikan arapaima ini termasuk ikan predator, ia memangsa hewan apa saja yang berukuran lebih kecil dari tubuhnya.
Ia bahkan bisa memakan hewan-hewan lain yang berada di dekat sungai.
Selain itu, ikan raksasa ini juga mempunyai sifat kompetitor. Jadi, mereka saling bersaing untuk mendapatkan makanan.
Tak hanya itu, ikan ini juga membawa parasit protozoa, parasit ini cukup membahayakan bagi manusia.
Seseorang yang terinfeksi parasit protozoa bisa menderita penyakit giardiasis dengan gejala diare, sakit perut, tinja berminyak, hingga dehidrasi.
Ikan ini termasuk ikan yang berbahaya dan tak layak untuk dikonsumsi.
Karena sifatnya yang sebagian besar negatif, baik untuk lingkungan maupun untuk manusia, ikan ini sebenarnya dilarang untuk dibudidayakan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, juga telah meminta masyarakat untuk tidak memelihara ikan arapaima ini.
Ia meminta berbagai pihak untuk membantu mensosialisasikan bahaya membudidayakan ikan ini apalagi sampai memasukkan ikan arapaima ini ke kawasan perairan Indonesia.
Walaupun begitu minat untuk memelihara ikan ini cukup banyak, oleh karena itu banyak sekali penangkap liar yang mengambil ikan ini dari habitat asli dalam keadaan ilegal.
Harga ikan arapaima menjadi tinggi ketika minat orang meningkat juga, berapa sih harga ikan arapaima terbaru? berikut ini adalah daftar harga ikan arapaima yang beredar di pasaran.
Harga ikan arapaima terbaru
[table id=89 /]
Kisah Pemilik Ikan Arapaima
Ikan ini memang dilarang untuk dibudidayakan, akan tetapi, tidak sedikit kolektor ikan di Indonesia yang membudidayakan ikan raksasa predator ini.
Penasaran dengan cerita mereka saat memelihara ikan raksasa yang berbahaya ini?
Pada pertengahan tahun 2018 lalu, ikan arapaima sempat heboh karena ditemukan di perairan lepas Indonesia, yaitu di Sungai Brantas.

Karena ikan ini sangat terkenal membahayakan karena bisa merusak ekosistem alami perairan Indonesia, bahkan bisa membahayakan anak-anak yang bermain di tepi sungai, pemerintah pun turun tangan.
Polisi mendatangi beberapa tempat yang diduga membudidayakan ikan ini.
Lagi-lagi, sebelum lebih lanjut membahas cara memilih ikan Arapaima, Anda wajib menyimak kisah salah seorang pemilik Ikan Arapaima.
Ia adalah warga Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang yang bernama Masudin.
Terakhir kali diwawancarai, Masudin mempunyai 5 ekor ikan arapaima.

Ia juga mengaku bahwa dirinya sudah memelihara ikan ini sejak tahun 2013 lalu.
Awalnya, ikan yang ia pelihara berjumlah 9 ekor.
Sayang, pada tahun 2015, ikannya mati dua ekor. Kemudian ada yang mati juga pada tahun 2016.
Selama lebih dari 5 tahun memelihara ikan raksasa tersebut, Masudin mengaku menghabiskan banyak uang.
Untuk pemberian pakan dalam satu hari saja, setidaknya ia harus menyediakan 10 kg ikan lele. Jika diuangkan, nilainya bisa mencapai Rp 200.000 per hari.
Lalu, ketika ditanya apakah ia pernah tahu tentang larangan memelihara ikan arapaima, Masudin pun menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui aturan tersebut.
Tak hanya berniat memelihara, Masudin juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang berusaha menyelamatkan spesies ikan raksasa ini.
Jika terpaksa ikan peliharaannya tersebut diambil paksa oleh polisi, ia pun akan menyerahkannya dengan syarat ikan ini akan dikembalikan ke habitatnya, yaitu ke Sungai Amazon.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat pada akhirnya tidak melakukan penyitaan.
Kepolisian hanya mendata pemilik predator berbahaya ini.
Jika sewaktu-waktu insiden ikan arapaima ditemukan kembali di perairan Indonesia, maka orang yang akan didatangi terlebih dahulu sebagai tersangka adalah si pemilik ikan ini.
Cara Memilih Ikan Arapaima untuk Dipelihara
Karena termasuk spesies ikan yang berbahaya dan langka, Anda mungkin akan sedikit kesulitan jika mencari bibit ikan ini.
Anda harus memesannya terlebih dahulu dari kolektor ikan.
Pemilik ikan arapaima ini sebenarnya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Anda tinggal mencari kolektor ikan di daerah Anda.
Lalu, berkaitan dengan cara memilih ikan Arapaima, Anda harus lebih jeli dalam memilih bibit ikan ini.
Ikan yang sehat bisa berenang dengan lincah. Tubuhnya juga mulus tanpa ada cacat sedikitpun.
Periksa dengan teliti seluruh tubuh ikan arapaima.
Setelah mendapatkan bibit yang bagus, Anda tinggal memelihara ikan ini dengan baik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ikan ini termasuk jenis ikan karnivora.
Anda harus memberi makan ikan ini dengan ikan-ikan kecil atau bisa juga dengan hewan kecil lainnya.
Anda harus memastikan bahwa pasokan makanan ikan ini cukup sehingga tidak membahayakan orang-orang sekitar.
Selain itu, Anda juga harus menyediakan kolam yang cukup luas dan dalam.
Sama seperti jenis ikan pada umumnya, ikan ini membutuhkan kolam yang bersih juga cukup oksigen.
Anda harus memperhatikan dengan baik kualitas kolamnya.
Demikian adalah penjelasan lengkap tentang karakteristik dan cara memilih ikan Arapaima.
Masih tertarik untuk memelihara ikan raksasa ini? Jangan lupa untuk terus berhati-hati agar ikan ini tidak membahayakan Anda, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Baca juga