5 Jenis Ayam Hutan TERLENGKAP!
Ayam hutan salah satu jenis unggas yg ada di Dunia baik unggas yang dipelihara dan dibudidaya ataupun unggas yang tidak dipelihara.
Banyak sekali jenis unggasi di dunia ini diantaranya adalah bebek, burung-burungan, ayam dengan berbegai je is dan masih banyak lagi jika disebutkan satu persatu.
Namun diantara unggas ayam terdapat ayam yang sangat langka yaitu adalah jenis ayam hutan.
Ayam hutan adalah ayam yang dikelan tinggal dan hidup secara liat di hutan.
Namun juga bagi para pecinta unggas ayam ternyata ayam ini dapat dipelihara dengan baik dan dapat berumur panjang.
Pemeliharaan unggas jenis ayam hutan ini biasanya memiliki perlakuan yang berbeda dengan perlakuan ayam pada umumnya.
Karena umur ayam ini agak panjang dan kemudian ayam ini juga bukan untuk dikonsumsi seperti ayam peternak dan petelur pada umumnya.
Menemukan ayam ini juga susah susah gampang. Artinya ayam ini adalah ayam yang tergolong langka dan sulit didapat dan pasarnyapun sangat eksklusif tidak seperti ayam pedaging yang dipelihara secara massal.
Jenis ini biasanya bisa didapatkan pada kolektor ayam ataupun anda bisa mencarinya secara mandiri dihutan, namun hal itu jelas sangat sulit sekali.
Jenis Ayam Hutan Langka
Kemudian keunikan lain dari ayam ini yang buerbeda dari ayam lain adalah bentuk badan dan bulunya yang unik dengan bulu ayam yang tersusun dengan rapih dan cantik, biasanya ayam kampung pejantan berwarna agak kusam namun dengan bulu bulu yang berwarna agak cerah seperti kuning, oranye dan hijau.
Namun ayam betina sebaliknya biasanya kusam tanpa bulu yang mengkilap seperti penjantan.
Berikut jenis ayam hutan yang pada umumnya ada di dunia. Setidaknya ada 4 jenis yang biasa dipelihara. Diantaranya adalah:
Ayam Hutan Merah

Jenis merah ini adalah yang sangat dikenal banyak orang, ayam hutan ini sebetulnya tidak terlalu berwarna merah namun agak sedikit oranye tetapi orang mengenalnya dengan ayam merah.
Jenis ini tersebar luas diwilayah asia tenggara diantaranya adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, china, Myanmar, Brunei, Vietnam, Filipina, laos dan bahkan hingga menyebar ke asia timur seperti india, Pakistan dan china.
Ayam ini berukuran 65-75 cm dan berat 0,7kg-1,5kg untuk pejantan dan ukuran 40-50cm dengan berat 0,5-1kg untuk ayam betina.
Untuk mengenali ayam jenis ini sebetulnya mudah sekali.
Ciri utama dari ayam ini adalah jelas berwarna oranye kemerahan, dengan kepala dan jengger kecil namun bulu yang panjang membuat ayam ini mudah dikenali.
Ciri khusus lainnya adalah bulu ekor ayam ini melengkung kebawah, dengan kaki berwarna kelabu, dan bulu yang berwarna hitam agak mengkilap menambah indah tampilan dari salah satu jenis ayam hutan ini.
Ayam ini mudah untuk ditemukan dan apabila anda ingin megoleksi ayam tersebut sebagai
Peliharaan kesayangan anda maka tidak ada ruginya anda mengurus ayam yang indah tersebut.
Ayam Hutan Abu Abu

Ayam ini adalah jenis yang endemik yang berada pada dataran tropis khususnya di dataran India.
Yang unik namun ayam ini hidup justru bukan dihutan seperti yang kita bayangkan.
Namun hutan yang tidak terlalu lebat dan dengan sedikit rerumputan hutan bahkan uniknya lagi ayam ini juga dapat memanjat bebatuan pegunungan.
Ukuran untuk ayam pejantan biasanya berada pada kisaran 80 cm dengan berat seberat 1-1,5kg dan kemudian untuk betina ini tergolong sangat kecil yaitu pada kisaran 40cm dengan berat seberat 0,5-1kg.
Ciri khusus yang menarik dari ayam ini adalah dengan bulu yang berwarna abu abu dengan dasar warna tubuh hitam dengan sususunan bulu yang lebar dan kaki yang berwarna kemerahan.
Kemudian ciri unik lainnya adalah bulu dibagian dadanya mengeliingi dadanya dengan bulu berwarna putih ke abuan dengan corak berwarna hitam.
Pola dan corak ayam hutan jenis ini merupakan pola yang paling indah diantara jenis lainnya.
Ayam hutan Hijau

Untuk ayam yang satu ini merupakan salah satu jenis jenis ayam hutan endemik Indonesia, ayam ini tersebar merata hampir disemua pulau di Indonesia seperti Sumatra, jawa, Kalimantan, Sulawesi, nusa tenggara dan papua.
Ayam jenis ini memang hidup dan tinggal didaerah hutan tropis yang kuat seperti Indonesia.
ciri ciri dari ayam ini adalah ukuran jenggernya yang lebih besar dari jenis ayam hutan lain dengan jengger sedikit berwarna hijau.
Selain itu ciri lainnya adalah bulu leher yang seperti mantel melingkar dengan warna hitam agak kehijauan dan membulat serta menyusun dengan bertindihan seperti sisik.
Bagian sayap hingga bawah biasanya berwarna hitam dan oranye dan terakhir ayam ini memiliki buntut yang agak panjang serta ukuran cekernya yang panjang berwarna kemerahan.
Ukuran ayam jenis ini untuk pejantan biasanya sebesar 70-75cm dengan berat seberat 1,5-1,7kg dan untuk betina bisa menghasilkan telur 6 butir permusim dengan ukuran 40-45cm dengan berat 0,5-0,8 kg.
Bagi anda yang ingin mengoleksi ayam hutan mungkin jenis ini adalah jenis yang mudah untuk didapatkan dan dicari selain itu penampilan dari ayam hutan jenis ini tidak kalah menariknya dari ayam hutan jenis lain.
Srilanka

Ayam ini merupakan ayam endemik yang berada di kepulauan srilanka. Ayam ini juga memiliki warna yang sangat indah untuk dipelihara sebagai ayam hias.
Jenis pejantan berukuran 66-73cm dengan berat 0,8-1kg dan ayam betina biasanya sangat kecil sekali yaitu 30-35cm dengan berat 0,5-0,6kg.
yang memiliki tampilan yang cukup indah ini memiliki ciri ciri yang berwarna dasar hitam dengan warna kuning keemasan pada bagian leher serta warna jingga gelap, pada jenggernya terdapat warna kuning.
Ayam jenis ini bisa dibilang susah susah gampang untuk dibudidayakan. Karena ayam jenis ini agak sulit jika diberikan makanan pabrikan dan lebih menyukai makanan berjenis hewan yang hidup.
Artinya akan ada usaha yang lebih dalam merawat ayam jenis ini.
Keunggulan tersendiri dari ayam jenis ini adalah keindahan dari bulunya yang sangat menawan dan tidak kalah dari ayam hutan jenis abu abu atau kelabu.
Faktor Penentu Harga
harga ayam hutan tentunya berbeda dengan ayam lainnya.
Salah satu keunikannya adalah karena jenisnya yang langka dan juga ayam jenis ini termasuk ayam yang berbulu indah dan biasanya bukan untuk dikonsumsi maka ayam ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal per ekornya.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi harga.
Usia
Usia dari ayam ini sangat berpengaruh pada harga jual ayamnya. Biasanya ayam bisa hidup dengan waktu yang sangat lama namun yang biasanya dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi adalah ayam yang berusia matang.
Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Dengan begitu maka harga dipasarannya akan cukup lumayan.
Namun apabila anda ingin membeli jenis ayam hutan ini sebaiknya perhatikan berapa usia dari ayam tersebut.
Bulu
Buku menjadi faktor penentu juga dalam jual beli jenis ayam huitan ini. Karena bulunya merupakan pusat keindahan dari ayam ini.
Semakin bagus dan indah bulunya serta semakin bagus susunan bulunya maka ayam ini akan semakin mahal.
Karena ayam ini tidak diperuntukan untuk dimakan maka ayam ini sebenarnya kebanyakan diperuntukan untuk menjadi ayam hias.
Bagi anda yang ingin memelihara jenis ayam hias apapun ada baiknya memperhatikan warna serta susunan bulunya. Karena keindahan dari bulu ayam jenis ini adalah daya tarik utama.
Jenis ayam
Kemudian harga ayam ini juga ditentukan oleh jenis dari ayam tersebut. Biasanya ayam merah pejantan berada pada harga ayam yang cukup mahal disusul ayam hijau dan kemudian ayam yang lain.
Karena warna yang mencolok dari jenis ayam hutan merah ini maka jenis ayam jutan ini sedikit lebih mahal dari jenis ayam hutan yang lain.
Jenis kelamin
Jenis kelamin dari ayam juga berpengaruh bagi harga yang dipasang oleh kolektor atau penjual.
Biasanya harga jantan lebih mahal daripada betina karena jantan memiliki tampilan bulu yang lebih menarik dari betina.
Namun jika anda ingin membudidayakannya maka penting untuk anda memiliki jenis betina dan mengetahui bagaimana cara membudidayakannya.
Nah itulah ulasan terkait dengan faktor yang akan mempengaruhi harga dari jenis-jenisnya tersebut kemudian selanjunya berapa kira-kira harga ayam hutan tersebut? Simak dibawah ini.
Harga Jenis Ayam Hutan :
Seperti yang di ulas diatas bahwa umur, jenis, jenis kelamin dan bulu akan mempengaruhi harga dan berikut harga dari jenis tersebut.
1. Merah
Kisaran harga Rp 250.000 hingga Rp 300.000 tergantung pada faktor yang disebutkan diatas.
2. Hijau
Kisaran harga Rp 250.000 hingga rp 350.00 tergantung juga pada faktor umur, bulu dan hal lainnya.
3. Abu Abu
Jenis ini sangat sulit didapat di Indonesia namun perkiraan harganya sama dengan kedua ayam diatas.
4. Srilanka
Ayam hutan ini jarang berada di Indonesia namun perkiraan harganya sama dengan yg lainnya.
Itulah dia ulasan terkait dengan jenis jenis ayam hutan yang bisa kami ulas.
Ada jenis ayam merah, hijau, abu abu dan srilanka. Semuanya memiliki keunikan tersendiri dalam susunan bulu, bentuk postur hingga warna yang menarik.
Dari harganya pun ditentukan oleh faktor umur, warna bulu, susunan bulu, jenis ayam dan jenis kelamin dari ayam tersebut.
Karena ayam ini tidak diperuntukan untuk dimakan maka ayam ini sangat langka dan agak sulit didapat.