26 Jenis Sapi Potong Dengan Cita Rasa Daging ISTIMEWA!
Daging sapi memang memiliki daya tarik tersendiri, untuk saat ini daging sapi masih menjadi daging hewan termahal di pasaran indonesia.
Karena itulah bisnis daging sapi memang selalu menjadi perbincangan banyak orang bayangan saja Laba kotor dari bisnis ini berkisar Rp 40.000/ kg.
Jika saja kalian memiliki kuota import dengan berat sekitar 5.000 ton, keuntungan yang bisa pengusaha itu nikmati adalah 200 Miliar.
Dengan angka keuntungan yang begitu besar banyak orang melirik bisnis ini, tetapi taukah sobat apa saja jenis sapi pedaging yang memiliki kualitas daging terbaik? Begitu banyak jenis sapi mulai dari sapi perah dan sapi pedaging, setiap jenis sapi memiliki daya tarik tersendiri, nah pada artikel ini okdogi akan membahas lengkap apa saja sapi pilihan yang dapat sobat ternak sebagai sapi potong atau pedaging.
Jenis sapi pedaging lokal dan import
1. Limousin
Jenis sapi pertama yang akan kita bahas adalah jenis sapi limousin, ini adalah jenis sapi import yang banyak dicari di indonesia sapi ini sering menjadi tolak ukur kesuksesan karena pada event tertentu sapi ini selalu menjadi momok orang sukses.
Limousin termasuk dalam kategori jenis sapi tertua, banyak gambar di gua yang dibuat nenek moyang orang perancis yang menggambarkan bentuk sapi yang sangat mirip dengan sapi limousin.
Limousin tinggal didaerah yang sangat dingin dan rumput juga tidak terlalu tumbuh subur disana, tetapi kehidupan mereka yang keras ini membuat limousin berkembang menjadi sapi dengan tubuh yang baik, ditambah peternak perancis pada saat itu sangat menjaga kualitas sapi mereka.
Sekarang ini sapi limousin memang dikembangbiakan dengan cara digemukan untuk dipotong, berat rata-rata sapi limousin betina dewasa adalah 650kg sedangkan berat rata-rata sapi limousin jantan adalah 1000kg. ( baca selengkapnya: )
2. Simmental
Simmental muncul pada abad pertengahan di eropa khususnya di negara asalnya swiss, sapi ini pertama muncul karena persilangan dari sapi jerman yang berperawakan besar dan sapi swiss yang memiliki bobot lebih kecil.
Sejak kini terhitung sapi jenis ini telah menyebar di suluruh dunia dengan jumlah sekitar 50 – 60 juta ekor yang sebagian besar dari mereka diekspor untuk memenuh kebutuhan daging sapi, negara paling banyak mengimport sapi ini adalah italia, rusia, jepang brazil dan cina.
Di indonesia popularitas sapi ini juga tidak kalah dengan jenis sapi lain banyak orang sengaja mengimport daging sapi simmental untuk keperluan bisnis restaurant.
Sapi betina akan rata-rata memiliki tinggi sekitar 135cm – 150cm dengan berat 900kg dan rata-rata tinggi sapi jantan adalah 150cm – 160cm dengan berat jantan dewasa adalah 1300kg. ( baca:
)3. Brahma
Sapi brahma yang banyak dikenal juga dengan nama brahman adalah jenis sapi yang berasal dari india awalnya sapi ini adalah sapi yang disucikan oleh masyarakat india, dengan cuaca di india yang ekstrem membuat sapi brahma harus kuat untuk bertahan hidup, melihat begitu kuat fisik dari sapi ini membuat salah satu peternak sapi yang berasal dari amerika mencoba mengembang biakan jenis sapi ini di dataran amerika.
Dengan teknologi yang memadai di amerika kini sapi brahma telah menjadi jenis sapi dengan kualitas daging yang baik, bobot ukurannya pun berubah sekarang sapi brahma yang diimport dari amerika dapat memiliki berat 2200 pound atau sekitar 900kg. ( baca: )
4. Brangus
Sapi brangus adalah sapi yang berasal dari persilangan dua sapi yang memiliki genetika sangat bagus yaitu sapi brahman dan sapi aberdeen angus.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya sapi brahma memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga mereka tidak retan terhadap penyakit dan virus.
Sedangkan sapi aberdeen angus adalah jenis sapi yang terkenal dengan kualitas daging mentahnya.
Sapi jantan brangus dapat memiliki rata-rata bobot sekitar 1800 pound – 2200 pound dan betina dewasa bisa memiliki bobot paling besar sekitar 1.200 pound.
Distribusi sapi ini paling banyak tersebar di amerika serikat, australia, argentina, mexico dan beberapa bagian di afrika.
5. Aberdeen Angus
Jenis sapi yang awalnya berasal dari skotladia berkembang di beberapa negara eropa termasuk inggirs dan austria lalu belakang ini aberdeen angus banyak ditemukan di amerika sebagai sapi ternak tercatat ada sekitar 323.000an sapi aberdeen angus yang diternakan di amerika serikat.
Kebayakan trah ini memiliki warna hitam dengan bobot yang besar, selain kualitas daging yang baik aberdeen angus juga memiliki daya tahan tubuh yang tak kalah dengan brahma karena survei di amerika membuktikan bahwa jarang sekali sapi aberdeen angus sakit karena cuaca buruk.
6. Beefalo
Beefalo adalah persilangan antara sapi lokal amerika ( catallo ) dan binatang bison amerika yang memiliki bobot sangat besar sehingga menciptakan ras sapi berukuran besar.
Daging sapi beefalo diperkirakan lebih rendah lemak, rendah kolesterol jahat, dengan protein yang lebih tinggi dari daging sapi umum.
Kelebihan beefalo adalah mereka memiliki kulit yang sangat tebal seperti bison sehingga mereka dapat beradaptasi dengan cuaca dingin yang ekstrim.
7. Braford
Sapi braford adalah persilangan antara sapi brahma dan hereford sehingga sapi braford memiliki karateristik seperti kedua jenis indukannya yang sangat kuat.
Braford pertama kali diternak di amerika khususnya di daerah florida yang memiliki iklim panas sama seperti iklim sapi brahma, selain di amerika kini braford juga banyak diternak di daerah queensland australia sehingga kini daging braford banyak diimport ke negara cina, malaysia, afrika selatan dan selandia baru.
8. Hereford
Sapi yang pertama kali dikembang biakan di daerah herefordsire inggris adalah jenis sapi yang sangat besar malah dahulu bobot sapi ini lebih besar dari keterunan hereford sekarang, seorang peternak sapi yang bernama benjamin tomkins menulis pada bukunya bahwa ia pernah memelihara sapi hereford dengan berat sebesar 3.900 pound atau sekitar 1,7 ton.
Walaupun begitu sapi hereford masih memiliki berat ideal sekarang ini walaupun tidak sebesar dahulu, berat sapi hereford jantan dewasa bisa mencapai 1.800 pound dan rata-rata berat betina sekitar 1.200 pound.
9. Dexter
Sapi yang berasal dari irlandia ini termasuk jenis sapi dengan bobot kecil, karena tubuhnya yang kecil dibandingkan jenis sapi lain sehingga sapi ini sering dipanggil “the poorman cow”.
Rata-rata berat sapi dexter adalah 300kg – 350kg dengan tinggi 170cm, mereka memiliki 3 warna khas pada bulu yaitu warna hitam, coklat dan abu-abu keemasan.
Selain daging mereka yang gurih, sapi dexter juga terkenal karena kualitas susu indukan memiliki protein tertinggi dibandingkan sapi potong lain, sapi dexter juga dapat hidup sekitar 25 tahun.
10. Parthenais
Sama seperti sapi limousine, sapi parthenais juga salah satu sapi tertua yang berasal dari perancis dan masih dikembangbiakan hingga saat ini.
Pada tahun 1970an, masyarakat perancis mencoba menjaga kualitas daging dari sapi parthenais sehingga jenis sapi ini memiliki tingkat rasio otot daging tulang yang sempurna dibandingkan sapi lain, terlebih sapi ini terkenal dengan sapi yang hanya memiliki sedikit lemak.
Karakter sapi parthenais
- Memiliki double otot dihampir seluruh badannya.
- Genetik subur sehingga mudah dikembang biakan.
- Daya tahan tubuh yang kuat.
- Sapi parthenais memiliki kaki yang kuat dan keras.
- Bagus dijadikan sapi pedaging dan sapi perah.
- Kualitas daging sapi bagus untuk dikonsumsi.
- Kandungan kolestrol daging parthenais lebih rendah dari ayam.
- Sering menjadi pilihan daging steak di beberapa restaurant di eropa.
- Parthenais jantan dewasa bisa memiliki berat sekitar 1.250kg.
11. Belgian blue
Sesuai dengan namanya sapi ini berasal dari belgia, belgian blue terkenal dengan struktur badannya yang berotot lebih menonjol daripada jenis sapi lain banyak orang berpendapat bahwa otot yang dimiliki oleh belgian blue adalah otot buatan bukan otot alamiah yang dimiliki sapi.
Kenapa nama mereka blue ( biru ) karena corak dari warna kulit mereka yang lebih banyak didominasi oleh warna biru, warna yang familiar ada di sapi ini adalah Belgian Blue-White, Belgian White and Blue Pied, Belgian White Blue, Blue, Blue Belgian.
Berat belgian blue jantan dewasa bisa mencapai 1100 dan 1250kg untuk ketinggian 1.45m ke 1.50m.
Dari pengalaman peternak sapi, dikabarkan belgian blue juga dapat mencapai bobot 1300kg, sedangkan untuk betina dewasa mereka dapat mencapai berat 850 untuk 900kg dan tinggi dapat melebihi 1,40 m.
12. Droughtmaster
Drouhtmaster adalah jenis sapi yang diciptakan hasil persilangan antara varietas sapi Zebu melbourne ( bos indicus atau sapi berpunuk ) and Bos taurus, zero melbourne adalah varietas sapi asal australia yang sangat kuat berada di cuaca tropis ekstrim dan bos taurus adalah varietas sapi keturunan inggris yang terkenal dengan bentuk tubuh yang proposional.
Kini droughtmaster masuk dalam jenis sapi ukuran menengah dengan warna tan untuk kemerahan.
13. Murray grey
Menurut cerita yang beredar di australia, sapi murray grey adalah jenis sapi yang dikembangkan dari persilangan antara sapi shorthorn dan abedeen angus yang menciptakan sapi ini.
Murray grey terkenal dengan postur badan mereka yang lebih cepat besar dibandingkan sapi lain sehingga pemasaran sapi ini menarik konsumen dari luar negeri seperti Jepang dan Korea untuk penjualan sapi hidup atau daging mentah.
Sekarang, para peternak Murray Grey di amerika mulai membuat varietas sapi dengan kulit berwarna hitam, agar mereka dapat merambah pasar sapi berkulit hitam juga.
14. Pinzgauer
Produksi daging pinzgauer banyak tersebar di negara Republik Slovakia, Rumania dan Slovenia, ternak Pinzgauer di daerah peternakan utama Austria saat ini dipromosikan untuk berkembang biak. keragaman genetik membuatnya fokus berkembang biak untuk dijadikan sapi perah dan produksi daging.
Sapi pinzgauer ditandai dengan warna dasar cokelat gelap dengan tanda khas putih di belakang, panggul dan perut serta pada kaki depan dan betis, selain warna putih tubuh mereka juga biasanya akan didominasi warna coklat tan.
bulu mereka halus dan kulit fleksibel yang membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh serangga.
Berat pingzgauer jantan dewasa bisa mencapai 2200 lbs dan betina dewasa sekitar 1000 lbs – 1600 lbs.
15. Ongole
Sapi ongole adalah salah satu varietas sapi zebu atau sapi berpunuk, sapi ongole merupakan sapi yang berasal di india tetapi banyak ditemukan juga diindonesia.
Sapi ongole umumnya berwarna kulit putih dan keabu-abuan, sapi ongole memiliki ciri punuk yang besar dan badan yang agak bergelambir dengan bobot berat sekitar 450kg, kualitas daging ongole sebenarnya tidak terlalu baik dibandingkan jenis sapi lain tetapi harganya ongole yang terbilang relatif murah membuat sapi ini laku dipasaran masyarakat indonesia.
Sapi ongole banyak dikawinkan dengan sapi jawa sehingga ada istilah sapi PO ( peranakan ongole ) yang mirip dengan ongole walaupun agak sedikit kecil.
16. Madura
Sapi madura adalah persilangan antara sapi bali dengan sapi zebu yang memiliki punuk, jadi sapi madura bukan merupakan varietas sapi asli.
Sapi madura terkenal dengan sapi yang kuat akan cuaca tropis, tahan terhadap penyakit serta memiliki daya tahan akan ceplak dan kutu. Sapi madura termasuk jenis sapi potong tetapi banyak masyarakat madura merawat mereka sebagai sapi pacuan dan lomba, bobot sapi madura yang ideal adalah 500kg.
17. Bali
Sapi bali indentik dengan warna hitam untuk jantan dan merah bata untuk betina, sapi ini termasuk golongan sapi dengan bobot badan menengah.
Sapi jantan bali memiliki warna didominasi oleh hitam dan putih dibeberapa bagian seperti di moncong, kaki bawah dan belakang.
Warna hitam yang ada pada jantan bisa saja berubah pada situasi tertentu seperti saat sapi ini dikebiri.
18. Aceh
Berikutnya adalah sapi aceh yang merupakan sapi khas dari daerah aceh, sapi ini juga bukan varietas asli dari sapi karena sapi aceh kebanyakan adalah persilangan antara varietas bos sundaicus dengan varietas sapi zebu yang memiliki ciri berpunuk dan bergelambir yang dibawa oleh orang india jaman dahulu.
Sapi aceh terkenal dengan daya tahan tubuh yang kuat, adaptasi terhadap lingkungan tropis sangat baik, bisa tetap hidup terhadap pakan kualitas jelek, kuat terhadap serangan kutu dan parasit dan memiliki produktivitas baik sehingga mudah untuk diternak.
Barzona

Barzona merupakan sapi yang memiliki ukuran sedang tidak terlalu besar, warna dari badannya relatif merah dengan keterangan warna bervariasi.
Banyak di temukan di amerika tepatnya di dataran gurun arizona, sering menjadi binatang liar.
Betina barzona memiliki badan yang lebih besar dari pada jantan, untuk pedaging biasanya betina yang menjadi idola.
Black Angus

Black Angus
Sapi ini merupakan jenis sapi potong yang sangat umum dijumpai di Amerika Serikat. Total terdapat 330.000 sapi yang sudah terdaftar di negeri Paman Sam tersebut.
Salah satu alasan mengapa jenis sapi ini sangat populer di sana adalah karena dagingnya berkualitas tinggi, lezat, serta memiliki aroma.
Mudahnya perawatan serta pemeliharaan juga menjadi alasan mengapa jenis sapi ini cukup populer di Amerika Serikat.
Ketika induk betina melahirkan, ia juga dapat merawat anaknya dengan baik.
Selain itu, Black Angus merupakan sapi yang sangat efisien dalam memanfaatkan makanannya atau dapat dikatakan memiliki sistem pencernaan yang baik.
Charolais

Charolais
Sapi jenis ini ternyata memberikan dampak nyata terhadap industri peternakan sapi potong. Jenis ini diperkenalkan pertama kali oleh industri North American Beef.
Sapi Charolais langsung menyebar secara masif di Amerika Serikat, karena sapi ini sangat cocok bagi para peternak yang ingin menghasilkan sapi dengan ukuran yang lebih besar daripada sapi jenis tradisional Inggris atau dikenal dengan British Traditional Cattle.
Tubuh sapi Charolais berwarna putih atau putih krem dengan bulu rambut yang pendek pada saat musim panas.
Bulu mereka akan memanjang dan menebal ketika cuaca dingin atau pada saat memasuki musim gugur dan musim dingin.
Holstein

Holstein
Kita tahu jika sapi perah memiliki ciri yang sangat mencolok, yaitu warna bulunya hitam dan putih.
Akan tetapi, sapi potong berjenis Holstein ini, walaupun ia juga memiliki pola warna bulu yang sama dengan sapi perah, tetapi ia lebih condong sebagai sapi potong.
Daging sapi Holstein jantan memiliki banyak karakteristik yang diinginkan oleh pasar serta kualitas dagingnya juga konsisten, sehingga sangat cocok jika memang dikategorikan sebagai sapi potong. Hal ini dapat terjadi karena kesamaan genetik yang dimiliki sapi ini.
Red Angus

Red Angus
Walaupun tidak sepopuler Black Angus, sapi jenis ini memiliki nilai lebih dari dagingnya yang memiliki rasa yang lebih baik serta banyaknya lemak pada dagingnya atau dikenal dengan marble.
Red Angus juga termasuk jenis sapi potong yang jinak dan memiliki pola pengasuhan yang baik, sama halnya seperti Black Angus.
Namun, Red Angus lebih toleran terhadap suhu panas daripada Black Angus. Bisa jadi, sapi ini cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.
Texas Longhorn

Texas Longhorn
Sapi ini pertama kali dibawa oleh Christopher Columbus dan penjajah Spanyol. Sapi Texas Longhorn sangat mudah dikenali.
Sama seperti namanya, sapi potong jenis ini memiliki tanduk yang khas. Tanduk pada sapi jantan dapat memiliki panjang lebih dari 1,8 meter yang terhitung dari ujung tanduk satu ke ujung tanduk lainnya, sedangkan pada sapi betina mampu tumbuh hingga panjang 2,1 meter.
Sapi ini memiliki warna bulu yang beragam. Warna tubuhnya dapat berupa warna campuran, akan tetapi terdapat warna yang sering dijumpai, yaitu merah tua dan putih.
Gelbvieh

Sapi ini merupakan jenis sapi potong yang berasal dari Eropa. Gelbvieh diperkenalkan ke Amerika Serikat melalui inseminasi buatan.
Ciri sapi potong jenis ini adalah warna bulunya yang merah, dengan pigmentasi yang kuat, serta memiliki tanduk.
Pengembangan sapi ini di Amerika Serikat dikembangkan dari penggunaan betina yang tidak memiliki tanduk.
Para peternak yang memelihara Gelbvieh mengklaim jika sapi potong jenis ini memiliki kesuburan yang sangat baik, mudah melahirkan, memiliki kemampuan mengasuh yang baik, serta tingkat pertumbuhan anak sapinya juga baik.
Highlands

Highlands
Sapi potong jenis ini juga memiliki tanduk yang panjang, tetapi tidak sepanjan Texas Longhorn. Ciri lain dari sapi ini yang amat menonjol adalah bulunya yang tebal.
Pemeliharaan sapi Highlands juga memerlukan sedikit usaha, pasalnya untuk menjaga kondisi tubuhnya serta kebugarannya, ia harus diletakkan pada kandang yang baik, diberi suplemen, atau menggunakan gandum yang mahal (berkualitas).
Cuaca dingin dan bersalju hanya memberikan dampak kecil kepada sapi potong Highlands. Sapi ini banyak dibesarkan di sisi utara Alaska dan beberapa negara di sekitar Skandinavia.
Mereka juga mampu beradaptasi dengan baik di iklim yang lebih hangat, seperti di Georgia dan bagian selatan Texas.
Bulu mata sapi potong Highlands cukup panjang. Fungsinya sendiri adalah untuk melindungi mata mereka dari serangga.
Oleh karena itu, sangat jarang sapi ini mengalami mata merah ataupun kanker mata.
Karakteristik daging dari sapi potong Highlands sama halnya dengan sapi potong yang berlokasi di dataran tinggi lainnya, yaitu tidak berlemak, berwarna marmer dan memiliki aroma dengan sedikit lemak pada bagian luarnya.
Beef Shorthorn

Beef Shorthorn
Sapi ini ternyata memenangkan kompetisi kelas dunia dan secara Internasional diakui sebagai salah satu sapi potong yang memiliki daging dengan kualitas tertinggi untuk ekspor.
Sapi ini juga termasuk jenis sapi potong yang jinak.
Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap suhu dingin di luar ruangan.
Mereka juga memiliki tingkat efisiensi pakan yang baik atau yang berarti mereka memiliki sistem pencernaan yang baik dan tentu ini adalah kabar baik bagi para peternak, karena dapat menghemat biaya pakan.
Sekian artikel tentang jenis sapi potong unggulan yang dapat kalian pilih jika kalian adalah calon peternak sapi, semoga informasi yang dibagikan dapat berguna untuk kalian semua.
Terima kasih salam okdogi.
Baca juga