Jenis Serangga Perusak Pakaian, Jaga Barang Anda Aman
Pasti sangat menjengkelkan mengetahui baju kesayangan kalian bolong, robek, atau terlihat ada noda yang susah dihilangkan, penyebabnya cukup banyak dan bisa jadi jenis serangga perusak pakaian di bawah ini pelakunya!
Ngengat Pakaian (Tineola bisselliella)
Seperti namanya, jenis ngengat ini lebih cenderung menjadikan tumpukan kain (terutama yang sudah lama kita simpan di lemari karena jarang dipakai) sebagai habitat untuk reproduksinya.

Seringkali kita jumpai di loteng, garasi, lemari, atau tempat penyimpanan sepatu. Jenis pakaian yang disukainya bisa macam-macam, bisa serat alami ataupun campuran.
Sekilas terlihat lemah dan lambat ketika merayap (walaupun bisa terbang), serta tidak terlalu tertarik pada kilauan cahaya lampu (berbeda dengan kebanyakan jenis ngengat lainnya), bahkan sebagian lebih menyukai tempat yang gelap.
Dan yang menjadi masalah utama adalah larvanya, yang di mana dapat merusak kain saat tumbuh menjadi dewasa (biasanya ditandai dengan jaring-jaring tipis disekitar bagian kain yang dimakannya).
Alhasil serat kain yang dirusak menghasilkan lubang kecil pada pakaian, dan tentu saja hal ini sangat menganggu.
Untuk meminimlasir risiko kerusakan kain dari ngengat pakaian ini, berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu:
- Jangan pernah menyimpan pakaian kotor dan berkeringat di lemari walapun cuma sebentar, karena hal ini akan menarik ngengat.
- Sikat hingga bersih jika ada noda makanan pada kain, pastikan pakaian dalam keadaan bersih sebelum disimpan di lemari.
- Sebisa mungkin gunakan tempat penyimpanan yang tertutup rapat, tidak ada celah bagi serangga atau hewan kecil lainnya (termasuk cicak) untuk dapat masuk.
- Bersihkan juga bagian dalam lemari atau rak penyimpanan dari debu atau kotoran lainnya, setidaknya setahun sekali. Lebih mudahnya lakukan bersih-bersih menjelang hari raya, bersamaan ketika membersihkan rumah.
Cek juga pakaian yang disimpan secara berkala (walaupun tidak dipakai) biasanya ngengat sangat menyukai daerah lipatan kain!
Tips dan saran diatas juga sangat dianjurkan agar baju, celana, atau apapun itu bisa awet dan aman dari gangguan berbagai jenis serangga perusak pakaian lainnya.
Gegat
Hewan kecil bernama latin Lepisma saccharina ini juga sering menjadi biang kerok kerusakan kain, terutama untuk kain yang terbuat dari serat alami seperti kapas dan sutra.

Selain kain, gegat juga cukup sering merusak kardus, foto cetak, lukisan, kertas pada buku (makanya juga sering kali dipanggil kutu buku), dan benda lainnya yang mengandung selulosa (serabut kayu).
Hama kecil ini cenderung menyukai tempat yang lembap (kelembapan diatas 90 persen) dengan tingkat penyinaran yang kurang (redup atau gelap).
Bisa dibilang binatang nocturnal, karena memiliki kecenderungan untuk lebih aktif makan serat kain pada malam hari.
Selain jenis serat alami, gegat juga sangat doyan kain yang ada bekas keringat manusia, serpihan kulit manusia, dan yang berdebu (kotor).
Serat kain yang dimakan gegat akan cenderung rapuh dan menjadi bolong dengan pola yang tidak teratur.
Untuk mengusirnya bisa menggunakan air ammonium klorida atau campuran gula & boraks, semprotkan pada pojok ruangan atau tempat lainnya yang sering menjadi habitat hama ini.
Bisa juga menggunakan kapur barus, letakkan di dalam lemari!
Kumbang Karpet
Seperti kutu buku, kumbang karpet juga salah satu jenis serangga yang cukup mudah kita temukan di area rumah kita (bahkan jenisnya sangat banyak, sebagian tertarik cahaya dan sebagian sebaliknya).

Kumbang karpet sangat lihai bersembunyi dan bisa saja menemukan celah untuk masuk ke rumah melalui lubang ventilasi atau tembok rumah kita yang retak, baik dengan cara terbang ataupun dengan merayap.
Di luar rumah, sebagian besar kumbang karpet menjadi hama tanaman karena sangat menyukai daun tanaman.
Di dalam rumah, seringkali susah ditemukan karena sangat lihai bersembunyi di celah-celah kecil saat tidak makan, biasaya baru bisa kita temukan pada serat kain saat mereka mencari makan.
Terkadang mereka bisa ditemukan di bawah media penutup lantai seperti keset, karpet, atau tikar yang sudah lama tidak dibersihkan.
Seringkali juga menghasilkan telur dan larva menempel pada kursi, meja (seringkalinya pada sisi bawah meja), pakaian yang disimpan lama di lemari, atau tempat gelap lainnya yang jarang dijamah oleh tangan manusia.
Baik kumbang karpet dewasa dan larvanya dapat merusak furniture terbuat dari kayu, serat pakaian, atau perabotan rumah lainnya.
Cara perkembangbiakan kumbang karpet cukup merepotkan, dalam setahun dapat menghasilkan 3-4 generasi dan jumlahnya cenderung meningkat saat musim panas karena telurnya lebih cepat menetas ketika suhu lingkungan hangat.
Kutu Api
Sekilas bentuknya sangat mirip dengan gegat, perbedaannya pada warna dan ukuran.

Kutu api lebih cenderung berwarna kuning kecoklatan dibanding gegat, dan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil (antara 1 s.d 1,5 cm), sedangkan gegat warnanya cenderung abu-abu dan sedikit biru, serta ukurannya yang lebih besar yaitu sekitar 1 s.d 2,5 cm.
Seperti namanya, kutu api menyukai area lingkungan yang hangat dan kelembapan yang tinggi, seringkali ditemukan dekat mesin pemanas (seperti dekat kompor di dapur), mesin pengering, loteng atap rumah, dan garasi.
Kutu api juga cukup sering ditemukan pada lipatan pakaian setelah disimpan di lemari dalam jangka waktu yang lama, apalagi jika lemari jarang dibersihkan.
Hama kecil ini cenderung menyukai serat kain terbuat dari selulosa (kain rayon), kapas, dan linen.
Rayap
Serangga yang masuk golongan infraordo Isoptera ini memang sangat merepotkan, bahkan bisa menghancurkan rumah jika bangunan tersebut mayoritas terbuat dari kayu dan dibiarkan kosong dalam jangka waktu tahunan.

Rayap dikaitkan dengan kerusakan pakaian bisa kita katakan jarang terjadi, namun bukan berarti tidak mungkin.
Apalagi jika lemarinya terbuat dari kayu dan struktur pembangunan lantai rumah kurang tertutup sempurna (misal rumah dengan lantai tanpa kramik atau lantai kramik tapi kramiknya sudah banyak yang keropos), rayap sangat mudah menerobos masuk dan membangun koloni hingga bagian dalam lemari.
Rayap dapat kita temukan dimanapun, selama area tersebut bersentuhan langsung dengan tanah.
Untuk mencegahnya, pastikan kondisi lantai tempat di mana lemari pakaian diletakkan memiliki struktur rapat dan tidak kropos.
Jika tinggal di rumah dengan lantai tanah (sudah sangat jarang untuk zaman sekarang, kecuali kalau tinggalnya di pedesaan), bisa mengoleskan minyak oli pada bagian bawah kaki lemari sehingga rayap tidak mudah naik.
Jenis Serangga Perusak Pakaian Lainnya
Masih ada beberapa jenis serangga lainnya yang mungkin juga dapat merusak pakaian, meskipun intensitas kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan serangga-serangga yang telah dibahas di atas, diantaranya adalah kecoa dan jangkrik.
Kecoa
Ya tidak salah, kecoa mungkin hama paling banyak dibenci orang khususnya kaum hawa.

Hewan bau ini juga terkadang bisa merusak dan memakan serat kain yang kotor berbau keringat yang dibiarkan dalam rentang waktu yang lama.
Makanya harus hati-hati meletakkan pakaian kotor ya, dan segera cuci jangan ditunda-tunda!
Jangkrik
Memang tidak lumrah menganggap jangkrik sebagai binatang yang berbahaya, bahkan cukup banyak orang yang gemar memeliharanya karena bunyinya yang khas.

Tapi terkadang jangkrik juga bisa memakan serat kain khususnya untuk pakaian yang kotor dengan aroma tanah.
Gimana, pernah punya pengalaman pribadi pakaian kamu rusak karena sebab yang tidak jelas?
Baca juga