24 Jenis Tupai Peliharaan Terpopuler di Dunia, TERLENGKAP!

24 Jenis Tupai Peliharaan Terpopuler di Dunia, TERLENGKAP!

Jika Anda menggemari dunia hewan, pasti pernah mendengar tupai. Tupai adalah salah satu jenis hewan yang mirip sekali dengan bajing secara fisik, akan tetapi terdapat perbedaan yang sangat jauh dari kedua hewan tersebut.

Tupai dan bajing memang sering dikira hewan yang sama, di mana pada kenyataannya kedua hewan tersebut sangatlah berbeda.

Perbedaan yang pertama adalah tupai bukanlah hewan pengerat, di mana bajing adalah hewan pengerat dan lebih dekat familynya kepada tikus.

Tupai kebanyakan tinggal di atas pohon walaupun ada beberapa jenis tupai yang juga hidup di tanah atau akar.

Bajing pun mempunyai habitat yang sama, namun kebanyakan bajing lebih sering terlihat di atas pohon.

Jika Jenis tupai memakan serangga atau buah, bajing sendiri lebih cenderung memakan buah dan biji-bijian.

Untuk ukuran sendiri, bajing terlihat mempunyai ukuran yang lebih besar dari tupai.

Jenis tupai yang ada dunia sendiri ada sekitar 20 jenis, di mana 9 jenis diantaranya adalah hewan endemik dari Indonesia.

Walaupun mungkin tupai ini sering ditemukan di tempat-tempat yang dekat dari habitatnya, pada kenyataannya ada beberapa jenis dari tupai yang ternyata sudah dinyalain sebagai hewan yang terancam punah.

Melihat hal ini sendiri, tentu saja sangat memprihatinkan. Tupai sendiri tersebar di hampir semua benua, terlebih lagi yang mempunyai iklim tropis atau sub tropis. 

Tupai sendiri biasanya mempunyai ciri fisik bertubuh kecil dan juga dapat bergerak dengan cepat, di mana ada beberapa tupai yang mempunyai warna coklat atau abu-abu.

Jenis Tupai Yang Perlu Diketahui Di Dunia

jenis tupai
jenis tupai

Jenis tupai seperti yang sudah disebutkan terdiri dari 20 jenis yang tersebar di sekitaran Indochina dan juga Asia.

Di mana ada beberapa jenis dari tupai yang memang sudah masuk ke dalam kategori sebagai hewan yang terancam punah dan juga semakin sulit untuk ditemukan.

Beberapa jenis dari tupai ini merupakan hewan asli Indonesia yang memang tersebar di berbagai pulau yang ada, yang mana tentu saja sangat penting untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa jenis dari tupai yang ada di dunia :

Tupai Ekor Sikat

Pen-tailed treeshrew

Pen-tailed treeshrew

Tupai Ekor Sikat memiliki nama latin Ptelocerus Lowii dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Sebuah studi tentang tupai di Malaysia menemukan bahwa hewan ini menghabiskan beberapa jam untuk mengkonsumsi jumlah yang setara dengan 10 sampai 12 gelas tuak dengan kadar alkohol hingga 3,8% setiap malamnya.

Namun Tupai ini tidak akan mabuk walaupun mengkonsumsi alkohol banyak.

Sering kali jenis tupai asli Indonesia ini disamakan dengan bajing pohon kelapa, karena memang mempunyai habitat yang sama, namun jika diperhatikan tentu saja kedua hewan tersebar berbeda.

Tupai Tanah

tupai tanah
tupai tanah

Tupai Tanah atau Tupai Puwar adalah jenis tupai yang memiliki tubuh paling besar di antara jenis tupai lainnya. Tupai ini dapat di temukan di Sumatera dan Kalimantan.

Tupai Tanah memiliki panjang kepala dan badan antara 165–321 mm, ekor 130–220 mm, dan kaki belakang 43-57 mm.

Rambut di badannya berwarna lurik dengan pangkal hitam dan ujung berwarna cokelat kemerahan, sehingga memberi kesan warna punggung cokelat kemerahan.

Tupai puwar aktif mencari makan pada siang hari (diurnal), terutama di atas tanah (terestrial). Makanan pokok dari Tupai Tanah adalah serangga, larva kumbang, kutu, semut, cacing tanah dan buah-buahan.

Tupai ini sendiri sama seperti namanya, di mana memang mereka lebih dapat ditemukan di area tanah yang penuh dengan makanan utama mereka.

Tupai Merah

tupai merah
tupai merah

Tupai yang masuk dalam hewan dilindungi ini memiliki ciri fisik pada bahu terdapat garis kuning pendek. Tupai ini memilik panjang badan dengan kepala sekitar 15,5 cm, sedangkan ekornya memiliki panjang 13,6 cm.

Ekornya berwarna lebih gelap (merah kehitaman) daripada warna badannya. Kepalanya cukup besar, nyaris berdiameter sama dengan badannya.

Jenis tupai ini mendiami pepohonan hutan dataran rendah di Kalimantam, Bunguran, Pulau Natuna bagian utara, Pulau Anambas, dan Pulau Karimata.

Tupai merah ini juga sering kali disamakan dengan bajing merah, karena memang mempunyai warna yang mirip dan juga memiliki habitat yang dekat.

Tupai Kekes

tupai kekes
tupai kekes

Jenis tupai selanjutnya masalah Tupai kekes yang merupakan salah satu dari sejenis mamalia kecil yang termasuk keluarga tupai atau masuk dalam suku Tupaiidae.

Di daerah yang berbahasa sunda hewan ini disebut kekes (kékés). Tupai memiliki Panjang kepala dan tubuh sekitar 15 cm atau kurang, ekor sekitar 18 cm.

Hidup di hutan yang terbuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak pohon kecil. Tupai kekes aktif pada siang hari atau biasanya disebut hewan diurnal, terutama di waktu pagi. Makanan utama mereka adalah serangga dan buah-buahan.

Tupai ini sendiri sampai sekarang termasuk sejenis tupai yang masih mudah2an ditemukan di Indonesia. Karena mereka juga memakan buah-buahan, terkadang tupai ini sering dianggap menjadi hama.

Tupai Akar

tupai akar
tupai akar

Jenis tupai selanjutnya adalah Tupai akar yang masuk dalam kategori sejenis mamalia kecil anggota suku tupai.

Hewan ini menyebar di wilayah Indonesia bagian barat, Semenanjung Malaya, dan Palawan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Ada pula yang menyebutnya tupai tanah. Tupai ini memiliki ukuran tubuh sedang hingga besar, kepala dan badan antara 170-235 mm, ekor 170-242 mm, dan kaki belakang 45-56 mm.

Berat badannya berkisar antara 85-190 gram. Aktif mencari makan pada waktu siang hari (diurnal).

Tupai akar hidup berpasangan, dan mempunyai kawasan yang dijaga ketat (teritori). Makanan utama dari Tupai Akar adalah serangga kecil, buah-buahan, biji-bijian dan tunas. Terkadang mereka juga memangsa kadal kecil dan tikus.

Tupai Akar banyak di jumpai di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Tupai Akar ini sendiri lebih memiliki untuk hidup di bagian akar pohon dan juga lebih sering menjaga daerah mereka dengan sangat ketat termasuk dari manusia atau hewan pemangsa lain.

Tupai Mentawai

tupai mentawai
tupai mentawai

Tupai mentawai atau yang sering dikenal Golden-Bellied Treeshrew merupakan jenis tupai yang hidup pada kepuluan Mentawai, Sumatra Barat, Indonesia. Tupai mentawai masuk ke dalam keluar Tupaiidae.

Populiasinya terus berkurang karena jumlah pohon di kepulauan Mentawai terus berkurang akibat illegal logging.

Tupai mentawai memiliki ekor yang panjang, dan memiliki pendengaran, penglihatan, serta penciuman yang baik.

Jenis tupai ini termasuk ke dalam omnivora yang artinya pemakan segala jenis.

Makanan yang dimakan adalah berbagai serangga, vertebrata kecil, buah-buahan, dan biji-bijian. Sangat disayangkan jenis tupai ini sudah semakin terancam keberadaannya.

Tupai Madras

Jenis tupai Madras dikenal dengan nama lain Tupai India atau Tupai Bambu. Ini adalah spesies Tupai yang endemik di India.

Tupai memiliki memiliki panjang 16.0 hingga 18.5 cm dengan ekor 16.5 hingga 19.5 cm.

Mereka termasuk arboreal dan menghabiskan banyak waktunya di tanah atau memanjat di medan berbatu untuk mencari serangga dan biji-bijian. Tupai ini sendiri merupakan hewan endemik dari India.

Tupai Indochina

tupai indochina
tupai indochina

Treeshrew utara adalah spesies treeshrew yang berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 1841, ahli zoologi Jerman Johann Andreas Wagner pertama kali menggunakan nama spesifik Cladobates belangeri untuk treeshrews yang telah dikumpulkan di Pegu selama ekspedisi Prancis ke Asia Tenggara.

Berat rata-rata dari Jenis tupai ini adalah 0,2 kg dan mereka bisa hidup sampai usia 11 tahun. Tupai ini sendiri tersebar di beberapa negara seperti Assam, Bangladesh, Burma, Tiongkok selatan, Thailand, Indochina, Hainan

Tupai Kalamian

tupai kalamin
tupai kalamin

Treeshrew Calamian atau Tupai Kalamian adalah spesies tupai yang ditemukan di pulau Busuanga dan Culion, yang merupakan bagian dari kelompok Kepulauan Calamian di Filipina.

Tupai ini sendiri hanya dapat ditemukan di pulau tersebut dan keberadaannya semakin sedikit. Jika Jenis tupai ini ditemukan di luar habitatnya maka dapat dipastikan ada campur tangan manusia.

Tupai Gunung

Tupai Gunung adalah salah satu jenis tupai yang terdapat hanya di pegunungan. Aktif di siang hari, terutama saat subuh dan menjelang sore.

Berjalan dan makan di permukaan tanah dan di antara pohon-pohon tumbang.

Makanan utama tupai ini adalah hewan-hewan kecil, tumbuhan dan serangga kecil. Biasanya tupai ini dapat ditemukan di daerah Serawak, Malaysia dan keberadaannya pun semakin sedikit.

Tupai Mindanao

Tupai Mindanao, juga disebut tupai pohon Filipina, adalah spesies treeshrew endemik di wilayah Mindanao di Filipina. Ini adalah satu-satunya anggota genus Urogale.

Tupai ini memiliki berat rata-rata 335 gram dan termasuk hewan terestrial atau biasa dikenal mencari makan dan tinggal di atas tanah.

Tupai ini dapat ditemukan pada siang hari (diurnal).

Tupai Mindanao termasuk omnivora, makanan utamanya adalah buah-buahan, kadal kecil, telur burung dan serangga.

Jumlah populasi jenis tupai ini masuk kedalam jumlah hewan yang terancam punah, selain hanya dapat ditemukan Mindanao, tupai ini juga sering dianggap masyarakat setempat sebagai hama karena memakan buah-buahan miliki warga.

Tupai Nikobar

Tupai Nicobar adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Ini endemik ke Kepulauan Nicobar di mana ia mendiami hutan hujan di pulau itu.

Di mana keberadaannya pun sangat sulit untuk ditemukan, karena jenis tupai ini sendiri sudah semakin sedikit dan masuk dalam kategori hampir punah.

Hal ini disebabkan makin sempitnya habitat asli mereka yang dipengaruhi oleh beberapa debian. Tupai Nicobar pertama kali dideskripsikan oleh Johann Zelebor pada tahun 1868. Tupai ini lebih memiliki habitat di dekat sungai.

Tupai Tercat

Tupai Tercat memiliki pola warna serupa dengan jenis tupai tanah, akan tetapi tubuhnya relatif lebih kecil, di mana ukuran dari kepala serta badan hanya sampai pada 240 mm dan moncongnya relatif lebih pendek.

Tupai Tercat aktif mencari makan pada siang hari (diurnal) dan lebih sering hidup di tanah.

Hewan ini hidup berpasangan yang juga sangat ketat menjaga territorial atau daerah kekuasaan mereka. Makanan utamanya berupa serangga, kutu, semut, rayap, cacing tanah dan buah-buahan.

Tupai Kaki Panjang

Tupai berkaki panjang adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Jenis tupai yang satu ini sangat unik, memiliki kaki yang panjang memang.

Bulunya warna coklat dengan ekor yang panjang. Telinganya pendek dan hidungnya mancung.

Tupai Kaki Panjang adalah hewan endemik di Kalimantan, di mana sudah masuk dalam hewan yang terancam punah akibat eksplotasi hutan yang berlebihan, sehingga habitat mereka pun mengalami pengurangan secara drastis.

Tupai Ekor Kecil Indochina

Tupai Ekor Kecil Indochina adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae yang ditemukan di Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Jenis Tupai ini memiliki bulu warna hitam, dengan ekor kecil agak panjang, berbulu lebat dan sangat halus.

Tupai yang satu ini termasuk jenisa dari tupai yang jumlahnya masih terbilang banyak.

Tupai Ekor Kecil

Tupai Ekor Kecil adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae. Termasuk salah satu hewan endemik asli Kalimantan.

Habitat alaminya adalah hutan kering subtropis atau tropis.  Tupai ini memiliki panjang kepala dan tubuh adalah 5 inci (13 cm), dengan panjang ekor 4,5 inci (11 cm).

Berat tubuh sekitar 1,5 ons (43 g). Mereka aktif pada siang sampai sore hari (diurnal) dan mencari makanan juga beraktifitas diatas pohon (arboreal).

Hidup di hutan hujan tropis. Makanan utama dari Tupai Ekor Kecil adalah serangga kecil yang bisa mereka temukan dipohon.

Sangat disayangkan jenis tupai ini sendiri sudah mulai mengalami penurunan jumlah populasi dan masuk sebagai hewan terancam punah karena habitatnya yang semakin kecil.

Tupai Bergaris

Tupai Bergaris adalah spesies tupai dari keluarga Tupaiidae. Jenis tupai ini mempunyai ciri khas pada garis lurus hitam di punggungnya, dari belakang kepala sampai ke pangkal ekor.

Rambut punggung pendek dan halus, berwarna lurik dengan pangkal putih, di tengah kuning sampai kuning kecoklatan, dan ujungnya hitam.

Tupai jenis ini merupakan salah satu jenis dari tupai yang menghuni dataran rendah.

Spesies ini endemik di Kalimantan di mana bisa ditemukan juga di Sabah, Sarawak (Malaysia), dan Brunei. Di mana tupai ini sering kali dijadikan peliharaan karena mempunyai motif yang unik dan juga cantik.

Tupai Ramping (Tupaia Gracilis)

Tupai yang ramping adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Ini asli Kalimantan dan mendiami hutan tua dataran rendah yang paling penting.

Jenis tupai ini ditemukan di daerah Timur Sumatera dan Barat Kalimantan. Ia bisa ditemukan di pohon-pohon yang tidak terlalu tinggi.

Tubuhnya mirip dengan Tupaia glis, hanya ujung hidungnya tidak hitam.

Tupai Kecil

Pygmy treeshrew atau Tupai Kecil adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae. Ini asli ke Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Nama generik berasal dari kata Melayu tupai yang berarti tupai atau hewan kecil yang menyerupai tupai.

Dapat ditemui di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera, pulau Kalimantan dan Malaysia. Tupai Kecil beraktifitas pada siang hari (diurnal) dan  termasuk hewan omnivora makanan utamanya serangga dan buah-buahan.

Tupai Palawan

Palawan treeshrew atau Tupai palawan adalah spesies tupai adalah endemik asli pulau Palawan, Filipina, di mana tupai ini tinggal dipermukaan laut hingga ketinggian 1.400 m.

Populasi tupai palawan dianggap stabil. Sebelumnya tupai palawan dianggap sebagai subspesies dari tupai pada umumnya.

Spesies ini hidup di hutan yang kaya dengan air dan sungai. Tupai Palawan juga dapat ditemukan di zona pertanian misalnya, perkebunan mete dan kelapa, daerah semak belukar, dan daerah bekas tebangan.

Spesies ini termasuk yang beraktifitas pada siang sampai dengan sore hari (diurnal).