Jenis Umpan Pancing Ikan Gabus
Tersedia banyak pilihan untuk jenis umpan pancing ikan gabus, yang mana paling jitu? Tentunya setiap orang memiliki pandangan sendiri, apapun itu memancingnya akan menjadi lebih mudah jika kita bisa mendapatkan umpannya dengan mudah juga!
Ikan air tawar ini termasuk golongan ikan snake head, dengan kata lain kepalanya mirip menyerupai kepala ular.
Selain itu juga memiliki nama panggilan yang khas pada daerah tertentu, misal kuthuk (bagi masyarakat Jawa).
Dan dari sekian banyak alternatif umpan untuk ikan gabus, mungkin sebagian belum banyak diketahui orang.
Nah langsung saja, berikut beberapa jenis umpan pancing untuk ikan air tawar ini yang mana sebagian mungkin belum kalian ketahui.
Ikan Wader Ukuran Kecil sebagai umpan ikan gabus
Ukuran ikan gabus biasanya menyesuaikan dengan kedalaman dan luas perairan tempat tinggalnya. Untuk ukuran sungai kecil, ukuran ikan gabus yang umum ditemukan biasanya juga berukuran kecil (rata-rata tidak lebih dari 30 cm).
Di sini umpan berupa ikan wader bisa diandalkan, dan ikan kecil ini juga banyak jenisnya.
Tapi jangan khawatir, untuk memancing ikan gabus bisa kita gunakan ikan wader yang hidup pada perairan sungai yang sama tempat kita memancing, jadi tidak perlu repot untuk mencarinya.
Dan karena ikan wader adalah salah satu makanan alami ikan gabus, biasanya juga tidak terlalu sulit menemukannya jika memang di situ ada ikan gabus.
Cara mencarinya mudah, bisa membendung aliran air sungai terlebih dahulu kemudian menangkapnya dengan jaring.
Atau jika ingin lebih praktis, bisa juga dengan memancingnya dengan umpan yang sederhana seperti nasi putih.
Ikan wader untuk umpan pancing tidak harus selalu dalam keadaan hidup ketika dikaitkan pada kail pancing, tapi agar lebih efektif usahakan tetap bisa hidup lebih lama ketika sudah dipasang.
Caranya, tusukan kail pada badan ikan wader secara hati-hati, usahakan jangan mengenai kerangka tulang belakangnya. Cukup dikaitkan pada ruas keras pada sirip bagian atas!
Untuk ukuran umpan, ikan wader yang berukuran kecil atau sedang lebih direkomendasikan karena biasanya ikan gabus juga jarang memangsa ikan wader yang terlalu besar.
Selain itu, ikan wader yang besar lebih baik langsung dibawa pulang untuk dijadikan lauk karena dagingnya juga cukup gurih tidak kalah dengan ikan gabus.
Cacing sebagai umpan ikan gabus
Sudah menjadi rahasia umum jika salah satu jenis umpan pancing yang sering digunakan adalah cacing, dan jenis cacing juga beragam.
Untuk ikan gabus, sebenarnya banyak jenis cacing yang bisa kita gunakan untuk memancingnya. Namun dalam prakteknya, kebanyakan orang lebih sering menggunakan cacing tanah.
Selain lebih mudah untuk didapatkan, cacing tanah ukurannya juga pas dan praktis. Tinggal potong cacing sesuai kebutuhan, kaitkan ke kail, terus umpan sudah siap dilempar ke sungai!
Keunggulan umpan dengan cacing tanah, aromanya amis (apalagi jika sudah dipotong sebagian tubuhnya). Bau amis ini sangat membantu agar umpan lebih cepat untuk menarik perhatian ikan gabus.
Daging Katak sebagai umpan ikan gabus
Tidak semua orang mampu mencari katak, bahkan memegangnya pun banyak yang sudah geli amit-amit.
Kalaupun harus membeli, sangat susah menemukan penjualnya kecuali jika tempat tinggal kalian dekat dengan kolam yang membudidayakan katak.
Makanya tak heran jika jenis umpan pancing ikan gabus yang satu ini biasanya jarang digunakan!
Meskipun jarang digunakan, penggunaan umpan daging katak bisa cukup diandalkan apalagi jika ditambah racikan sedikit agar umpan menjadi lebih mencolok (terutama dari segi aroma).
Untuk katak ukuran kecil, bisa langsung kita pasang dengan mengaitkan pada kail pancing.
Sedangkan untuk katak ukuran sedang dan besar, sebaiknya dipotong menjadi lebih kecil. Setelah itu bisa diteteskan sedikit cuka atau yogurt, supaya baunya lebih mencolok lagi! Atau jika mau sedikit repot, bisa juga dicelupkan pada telor ayam mentah yang telah dipecahkan.
Hewan Serangga Kecil
Ada banyak ragam serangga yang bisa kita gunakan sebagai umpan, yang mana terbaik?
Sebaiknya tidak terlalu berpatokan pada jenis serangga tertentu, melainkan lebih pada ketersediaannya (apakah mudah didapat atau sebaliknya).
Adapun beberapa jenis serangga cukup sering digunakan untuk memancing ikan gabus adalah sebagai berikut:
Laron
Serangga terbang, yang merupakan bagian dari populasi rayap ini bisa mudah kita temukan saat musim hujan tiba.
Saat musim kemarau, bagi yang tinggal di pedesaan mungkin juga mudah menemukan serangga terbang mirip seperti laron tapi ukurannya lebih kecil, namanya sulung.
Selain cenderung muncul saat kemarau, sulung juga sering kali muncul pada malam hari dan biasanya berkumpul pada benda yang mengeluarkan cahaya seperti lampu.
Penggunaannya sangat mudah, laron atau sulung yang sudah ditangkap buang sayapnya kemudian langsung pasang di kail pancing. Agar aromanya keluar, mata kail sebaiknya tepat menusuk perutnya sehingga cairannya sedikit keluar.
Jangkrik
Tidak hanya sering dijadikan extra fooding (EF) untuk pakan burung, jangkrik juga bisa kita gunakan untuk memancing beragam ikan air tawar, termasuk ikan gabus.
Seperti laron, jangkrik juga memiliki cairan tubuh diperutnya yang cukup mencolok aromanya ketika tercelup di dalam air.
Cara memasangnya, cukup buang kaki panjangnya kemudian langsung pasang. Sebagian orang menyarankan untuk membuang kepalanya juga.
Pastikan cairan pada perut jangkrik sedikit keluar ketika dikaitkan pada kail, bisa juga dengan sedikit memencet perutnya agar pecah dan cairannya keluar.
Belalang
Serangga satu ini juga digemari oleh sebagian orang (jangan salah belalang bisa dimasak menjadi kudapan snack lezat dengan tambahan sedikit bumbu rempah).
Tapi tidak sembarangan belalang yang bisa kita konsumsi, biasanya hanya belalang kayu (yang berwarna coklat kayu), sedangkan yang berwarna biru tidak bisa dikonsumsi karena dipercaya bisa bikin gatal.
Beda halnya dengan umpan, kita bisa menggunakan jenis serangga belalang apa saja.
Cara penggunaannya juga sama seperti jangkrik dan laron, bersihkan sayap dan pisahkan kaki panjangnya. Dan pastikan cairan dari perut belalang keluar saat memasangnya pada mata kail pancing!
Umpan Pancing Racikan
Untuk memancing ikan gabus liar, umpan pancing racikan jarang digunakan karena kebanyakan orang menghindari umpan yang perlu persiapan khusus.
Namun jika Anda hendak terjun memancinng ikan gabus pada kolam perlombaan galatama, penggunaan umpan racikan adalah keharusan agar peluang untuk memenangkan lomba bisa terbuka lebar.
Ada banyak umpan racikan, salah satu yang cukup sering digunakan adalah sebagai berikut.
Siapkan bahannya, meliputi:
- Madu asli. Pilih madu dengan kandungan madunya jauh lebih tinggi dari kandungan gula (pemanis buatan), baca label pada kemasan!
- Pelet PF 100.
- Telur rebus, usahakan telur ayam kampung.
- Tepung ikan dan tepung udang secukupnya.
- Daging giling segar. Bisa menggunakan daging ikan wader atau daging sapi.
- Bawah putih.
- Penyedap aroma, seperti 1 sachet kecil Royco (sebaiknya pilih rasa hewan air seperti rasa ikan tertentu atau rasa udang).
Cara meraciknya:
- Untuk bahan-bahan di atas yang masih padat bentuknya, hancurkan menjadi lebih lembut agar lebih mudah tercampur dengan bahan lainnya.
- Campurkan semuanya! Untuk komposisi setiap bahan bisa disesuaikan dengan seberapa banyak adonan yang akan dibuat.
- Sambil diaduk, tambahkan air secukupnya agar bahan lebih mudah larut satu sama lain hingga adonan tercampur rata dan menjadi kenyal. Setelah itu, buat bulatan kecil dari adonan, umpan siap digunakan!
Tips Lainnya
Waktu memancing juga berpengaruh, lebih disarankan pada malam hari atau pagi buta (sehabis Subuh) karena ikan gabus cenderung lebih aktif saat gelap.
Sedangkan jika memilih memancing pada siang hari, sangat penting untuk memilih tempat yang tepat.
Pilih area yang biasanya suka dijadikan persembunyian ikan gabus (biasanya yang arusnya tenang dan dalam).
Hal yang sama bisa diterapkan saat memancingnya pada kolam pancing, pilih area yang paling dalam. Demikian, selamat berburu ikan gabus!
Baca juga
