Jenis Umpan Pancing Ikan Lele

Jenis Umpan Pancing Ikan Lele

Jenis umpan pancing ikan lele sangat beragam, namun untuk memastikan kita dapat memancingnya lebih mudah tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (apalagi jika niatnya untuk terjun pada kolam galatama).

Ikan lele sendiri termasuk hewan yang rakus, jadi seharusnya tidak terlalu sulit untuk memikirkan jenis umpan untuk memancingnya.

Jika kalian hobi mancing di kolam, tentu sudah sangat familiar dengan kolam yang menyediakan aneka ragam ikan seperti ikan mas, patin, gurame, nila, dan bandeng? Bagaimana dengan ikan lele?

Meskipun tidak sepopuler ikan pancing lainnya, lomba mancing ikan lele juga telah memiliki penggemar tersendiri yang jumlahnya cukup banyak.

Dan jika Anda sedang serius untuk terjun pada kolam galatama dengan targetnya ikan lele, berikut pilihan jenis umpan yang direkomendasikan dan tips lainnya yang perlu diperhatikan agar peluang untuk memenangkan lomba menjadi lebih besar.

Jenis Umpan Pancing Ikan Lele Terbaik                                               

Meskipun termasuk ikan karnivora yang rakus, ikan lele juga cepat bosan terhadap satu jenis umpan tertentu. Biasanya terjadi pada arena lomba dimana banyak pemancing menggunakan satu jenis umpan yang sama secara bersamaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam jenis umpan yang terbaik sehingga Anda bisa menggunakan umpan lebih bervariasi agar memperoleh hasil yang maksimal.

Berikut beberapa variasi pilihan umpan yang bisa diandalkan:

Daging giling

daging giling
daging giling

Kebanyakan umpan pancing dibuat dengan aroma yang mencolok, salah satunya dengan bau yang amis.

Namun hal berbeda untuk ikan lele, karena walaupun terkenal rakus ikan ini tidak terlalu menyukai bau yang terlalu amis. Jadi mencolok bukan berarti harus berbau amis!

Oleh karena itu, pilih daging sapi dan usahakan yang masih segar untuk hasil yang maksimal, hindari daging kambing karena tingkat bau amisnya lebih tinggi.

Potong-potong daging menjadi kecil seukuran umpan sehingga mudah dikaitkan pada kail pancing.

Kendalanya, juga cukup banyak orang yang menggunakan daging sebagai umpan, sehingga kita butuh lebih kreatif agar ikan lebih tertarik.

Jika umpan daging murni (tanpa campuran apapun) kurang nendang, coba tambahkan beberapa tetes essen agar aroma lebih menarik.

Variasi essen beragam seperti essen udang, bulus, tengiri, kepiting, dan lainnya. Tapi untuk ikan lele, kombinasi essen tengiri dan kepiting biasanya lebih bagus hasilnya.

Masih kurang? Bisa juga umpan daging sedikit ditetesi cuka, yogurt, atau cairan lainnya yang bersifat asam.

Daging ayam

daging ayam
daging ayam

Alternatif lainnya bisa mencoba dengan daging ayam. Meskipun tidak sebaik daging sapi, tekstur daging ayam yang beda bisa menjadi keunggulan tersendiri (khususnya jika pesaing lainnya tidak ada yang menggunakan daging ayam).

Pastikan memilih daging ayam yang masih segar (usahakan memilih bagian sayap, karena aromanya yang pas, tidak terlalu mencolok tapi juga cukup kuat mengundang perhatian ikan untuk menyambarnya).

Daging sayap ayam kemudian direbus sebentar saja (cukup setengah matang agar daging tetap kenyal dan tidak mudah hancur ketika terendam di air).

Potong-potong daging tersebut, setelah itu blender dengan tingkat tekstur sedang (jangan terlalu lembut). Terus bisa menggunakan pelet merek 48 (pilih aroma belut) untuk mengeraskannya!

Umpan pancing ikan lele berupa cacing

Ada banyak pilihan umpan cacing yang bisa digunakan, namun untuk arena lomba tidak semuanya bisa diandalkan.

Untuk hasil yang terbaik, (jika memungkinkan) gunakan cacing laut dan cacing lur. Bisa beli online jika tempat tinggal kalian sulit untuk mendapatkannya. 

cacing laut
cacing laut

Cara terbaik penggunaannya, pasang lebih dari satu cacing pada kail agar terlihat lebih mencolok untuk menarik perhatian ikan lele berukuran besar.

Pilihan lainnya adalah cacing beku atau cacing sutera. Untuk cacing sutera, beri tambahan sedikit vanili dengan tujuan agar aromanya tidak terlalu apek.

Sedangkan untuk cacing beku, salah satu merek yang paling direkomendasikan adalah merek dengan gambar ikan Louhan karena sudah cukup banyak orang membuktikan keampuhannya untuk menarik ikan lele.

Dan untuk penggunaannya, bisa dibungkus dengan kain perban (beli saja di apotek pasti ada).

Belut

belut
belut

Sudah tidak dipungkiri, belut sudah sangat umum digunakan untuk memancing ikan lele.

Agar hasilnya maksimal, ukuran belut sedikit berpengaruh (meskipun juga banyak orang tidak memperdulikan soal ini). Pilih belut ukuran yang pas, sebesar jari tangan!

Kemudian olah terlebih dahulu hingga setengah matang (bisa digoreng atau dibakar). Setelah itu, potong sebesar ukuran umpan standar, kira-kira seukuran dadu.

Dan supaya lebih menarik perhatian ikan, sebagian orang merendamnya terlebih dahulu dengan yogurt.

Ulat hongkong

cacing hongkong
cacing hongkong

Seperti cacing, tekstur tubuh ulat yang sedikit kenyal tapi empuk bisa menjadi poin plus kenapa jenis pakan ini juga layak untuk dijadikan andalan.

Untuk memperoleh hasil yang terbaik, sebaiknya ulat diracik terlebih dahulu.

Bahan yang diperlukan;

  1. 1 buah telur ayam.
  2. 1 sachet penyedap (seperti Royco).
  3. Cuka secukupnya

Pecahkan telur, masukan Royco dan tambahkan cuka secukupnya. Kemudian rendam ulat ke dalamnya kurang lebih 2 s.d 3 jam.

Jangkrik

jangkrik
jangkrik

Tidak banyak serangga yang bisa dijadikan umpan untuk ikan lele, begitu halnya dengan jangkrik.

Pemilihan jangkrik sebagi umpan biasanya lebih karena kemudahan untuk memperolehnya, tapi terkadang juga bisa cukup diandalkan jika penggunaannya dilakukan dengan benar.

Untuk hasil yang terbaik, pilih jangkrik ukuran paling besar (semakin besar semakin bagus).

Sebaiknya pisahkan kaki belakang jangkrik (yang paling panjang). Cukup sadis sih, tapi untuk umpan apa boleh buat.

Setelah itu, tancapkan kail pancing pada tubuh jangkrik dan jangan lupa untuk sedikit memencet perutnya dengan tujuan agar aroma cairan jangkrik keluar sehigga dapat lebih kuat menarik perhatian ikan.

Jenis umpan lainnya

  1. Laron, biasanya mudah didapat saat musim hujan. Ketika digunakan, sayap sebaiknya jangan dibuang. Serta jangan lupa untuk sedikit memencet perut laron ketika sudah dipasang di kail, agar baunya lebih tajam.
  2. Kepiting dan kerang (bisa berupa kijing atau kelomang). Ambil dagingnya saja kemudian potong-potong seukuran umpan. Untuk kerang, jika ukurannya sudah kecil tidak perlu dipotong lagi!
  3. Udang. Gunakan bagian badannya saja, buang bagian ekor dan kepala!
  4. Belalang, sama ambil bagian badannya saja (buang bagian kepala, sayap, dan kakinya).
  5. Anak ikan mas, usahakan tetap hidup ketika dipasang. Bisa cukup menalinya atau mengaitkan pada kail pancing dengan hati-hati!
  6. Katak kecil, alternatif lainnya untuk jenis umpan hidup.

Cara Memancing Ikan Lele dengan Hasil Maksimal

Selain pemilihan umpan, ada juga beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar hasil maksimal.

Sekali lagi, ikan lele cepat bosan apalagi jika di area kolam pancing sudah penuh dengan makanan. Makanya sangat penting menyiapkan jenis umpan yang beragam!

Tingkat keasaman pH air kolam juga berpengaruh, pH dapat dengan mudah berubah jika pada dasar kolam sudah banyak tumpukan makanan.

Solusi untuk mengantisipasi situasi seperti ini, stopper pelampung harus dipasang dengan ketinggian yang tepat, tidak ada aturan baku yang pasti karena setiap kolam beragam. Dan ketika sudah menemukan ketinggian yang pas, kunci dan jangan diubah lagi!

Untuk umpan hidup yang bergerak seperti anak ikan mas, benang harus diulur lebih panjang agar umpan bisa lebih aktif bergerak. Sedangkan untuk anak katak, bisa dipasang pemberat seperti tangkai pohon yang diikat pada senar pancing agar katak tidak dapat berenang ke permukaan.

Hal lainnya yang perlu diingat:

  1. Untuk kondisi air normal (seperti dasar kolam masih bersih tidak terlalu kotor oleh penumpukan pakan), pastikan umpan bisa mencapai dasar kolam karena ikan lele besar cenderung berenang di dasar kolam.
  2. Penggunaan umpan mati (tidak bergerak), sebaiknya umpan diposisikan sedikit mengambang (sedikit di atas dasar kolam) agar bisa bergoyang mengikuti aliran air. Ini penting karena ikan lele doyan memburu dan mengejar pakan yang terlihat aktif bergerak.
  3. Jangan terlalu sering pindah posisi jika menggunakan pakan yang mudah rontok seperti daging atau pelet. Rontokan pakan biasanya sudah memancing ikan untuk berkumpul pada titik tersebut, jadi jangan terlalu cepat pindah tempat.

Dan apapun itu, nasib juga yang paling menentukan. Terlepas dari persiapan matang, bisa jadi apes jika keberuntungan tidak memihak pada Anda.

Namun dengan persiapan yang lebih baik, peluang untuk memancing ikan lele ukuran besar dan memenangkan lomba bisa terbuka lebar! Sekian, semoga sukses.

Baca juga