Persiapkan hal berikut untuk memelihara lele sangkuriang

Persiapkan hal berikut untuk memelihara lele sangkuriang

Kali ini kita akan membahas salah satu jenis lele yang menjadi primadona dikalangan para peternak lele. Lele ini lebih diunggulkan dibanding jendis lele Dumbo sendiri, yup ini adalah lele Sangkuriang.

Ikan lele sangkuriang diresmikan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004, sedangkan penelitiannya sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2002. Penelitian ini berawal dari kekhawatiran para peternak lele dengan menurunnya kualitas lele dumbo yang disebabkan oleh kesalahan dalam persilangan dan menghasilkan benih. Hingga akhirnya dilakukan upaya untuk mengembalikan sifat – sifat unggulnya dengan cara persilangan balik atau back cross.

Ikan lele sangkuriang adalah hasil dari perkawinan silang lele dumbo jantan F6 dengan induknya sendiri yaitu lele betina dumbo F2. Penamaan Sangkuriang diambil dari cerita rakyat Jawa Barat tentang seorang anak yang mengawini ibunya sendiri. Dari hasil perkawinan ini ternyata didapatkanlah bibit lele unggulan, seperti kemampuan yang tinggi dalam menghasilkan telur bisa mencapai 40–60 ribu butir per sekali pemijahan. Lele Sangkuriang juga jenis lele yang lebih tahan terhadap penyakit, bisa dipelihara dalam kondisi air yang minim dan memiliki kualitas daging yang lebih baik di banding lele dumbo.

Dilihat dari fisiknya, lele sangkuriang memang hampir sama dengan lele Dumbo, dikarenakan jenis ini adalah hasil persilangan dari lele dumbo. Bentuk tubuhnya memanjang, bentuk kepalanya menggepek (depress), mulutnya relatif lebar dan punya empat pasang sungut. Warna tubuhnya abu-abu, punya dua sirip yang berpasangan yakni sirip dada dan sirip perut serta sepasang patil pada sirip dadanya. Selain bisa bertelur dalam jumlah yang banyak, daya tetas telurnya juga tinggi dan ukuran benihnya cukup merata.

lele-sangkuriang

lele-sangkuriang

Tapi lele sangkuriang kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan daya tahan hidup dari benih yang berusia di bawah satu bulan cenderung agak rentan. Jadi, perlu siasat dengan cara meningkatkan kadar oksigen air dengan aerator atau airnya harus dihijaukan dulu. Kelemahan lain dari lele sangkuriang adalah tidak bisa dibenihkan dari indukannya karena kualitasnya akan menurun. Jadi pembenihan harus dilakukan dengan cara persilangan balik atau back cross. Akan tetapi, saat sampai pada tahap pembesaran lele sangkuriang terbukti lebih unggul dalam hal bobot dan ukurannya yang lebih besar jika dibandingkan dengan lele dumbo dan lele phyton.

Persiapkan hal berikut ini sebelum memelihara lele sangkuriang

Jenis lele sangkuriang bisa dibudidayakan secara optimal pada udara yang sejuk, karena benih lele sangkuriang sendiri kurang bisa bertahan di daerah yang panas. Untuk menyiasatinya, usahakan agar kolam tempat pemeliharaan suhunya tidak terlalu panas dengan cara diberikan pelindung, baik menggunakan atap atau tanaman air yang menutupi sekitar 50% dari permukaan kolam. Saat ini, sudah beredar lele sangkuriang II yang merupakan perbaikan genetik dan hasilnya lebih unggul dari lele sangkuriang I, baik dari segi waktu panen maupun konversi pakan.

Cara beternak dari ikan lele sangkuriang juga tidak jauh berbeda dengan ikan lele jenis lainnya. Misalnya:

1. Kolam

Kolam ikan lele sangkuriang bisa menggunakan kolam tanah, kolam terpal maupun kolam yang lebih permanen seperti bak semen, tinggal disesuaikan saja dengan lahan yang ada. Masalah ukuran kolam, itu bergantung pada berapa banyak benih yang nantinya akan kita sebar. Biasanya tingkat kepadatan ideal dalam penebaran bibit adalah 200 – 400 ekor per meter persegi. Kolam juga bisa diberikan jaring untuk mencegah binatang lain masuk kolam dan memagsa benih lele yang masih kecil.

Sebagai ikan nokturnal, ikan lele akan banyak bersembunyi pada siang hari. Maka dibutuhkan tanaman air tempatnya untuk berlindung pada siang hari dan berguna juga untuk menghijaukan air kolam.

Pakan

Pakannya bisa diberikan pelet seperti biasanya, disesuaikan dengan besarnya lele yang akan kita pelihara. Biasanya kalau kita pelihara dari benih yang berukuran 5–7 cm, usianya sudah sekitar 2 bulanan dan bisa diberikan pelet ke 3 yang ukurannya sesuai dengan mulut si lele. Kecuali kalau kita melakukan pemijahan sendiri, usia 1–14 hari menggunakan pelet pertama dan pada usia 14 hari – 2 bulan diberikan pelet kedua.

Sedangkan untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung dalam pelet, beberapa peternak menggunakan Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik. Dimana ketiga produk tersebut terbuat dari bahan yang alami yang mengandung nutrisi yang sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi angka kematiannya.

Pemeliharaan Air Kolam

Biasanya air kolam yang berwarna hijau adalah kondisi air yang cocok bagi lele, jadi pastikan bibit lele dilakukan penyesuain suhu dulu sebelum akhirnya ditebar di kolam. Air dari kolam lele juga tidak bisa langsung terisi penuh atau banyak sekaligus, harus disesuaikan dengan besarnya ikan lele. Air dapat di tambahkan secara perlahan dari minggu ke minggu. Untuk penggantian air kolam sendiri tidak perlu di lakukan terlalu sering, mengingat lele bisa bertahan dalam kondisi air yang keruh. Tapi pastikan airnya tidak berbau, kalau air sudah berbau dan ikan lele banyak mengambang berarti air kolam harus diganti. Penggantiannya juga jangan sekaligus, biasanya hanya 30% saja yang dibuang kemudian ditambah air bersih.

Agar ekosistem di dalam kolam tetap stabil bisa diberikan pupuk organik padat khusus pertanian yaitu pupuk TON, yang berfungsi untuk menetralisir Kadar PH di dalam kolam, memacu pertumbuhan plankton di dalam kolam sebagai pakan alami ikan lele yang masih kecil serta dapat meningkatkan kualitas kolam. Bisa diberikan secara berkala setiap seminggu sekali atau saat tercium aroma menyengat atau tidak sedap pada kolam.

Masa Panen

Tahap terakhir adalah pemanenan, bisa dilakukan dengan cara menyurutkan air dalam kolam, lalu sortir lele berdasarkan ukurannya dan pindahkan dalam bak kecil. Panen dapat dilakukan dalam kurun waktu 45–50 hari saja, setelah benih di tebar. Masa panen ikan lele sangkuriang memang terbilang lebih cepat dan lebih singkat dari pada jenis ikan lele yang lainnya, dikarenakan ikan lele sangkuriang memiliki pertumbuhan yang cepat dari lele jenis lainnya.

Harga Ikan Lele Sangkuriang

Sebagai ikan yang dapat bertumbuh dengan cepat sehingga mempercepat masa panen dan juga rasa dagingnya yang lebih gurih serta enak, tidak heran membuat ikan lele sangkuriang menjadi jenis lele primadona yang sering diternakan. Permintaannya di pasaran pun cukup tinggi dan terus bertambah. Kalau kamu berminat untuk beternak lele jenis sangkuriang ini dengan cara beli bibitannya dan kemudian dibesarkan, kamu harus tahu dulu berapa sih harga bibitan sangkuriang sekarang ini?

Harga terbaru untuk bibitannya berdasarkan ukurannya yah, untuk ukuran 2-3 cm harganya Rp. 150 per ekor, ukuran 3-5 cm harganya Rp. 185 per ekor, ukuran 5-6 cm Rp. 200 per ekor, ukuran 6-7 cm Rp. 250 per ekor dan untuk ukuran 7-8 harganya Rp. 300 per ekor. Biasanya kalau kita membeli bibitannya dalam jumlah banyak maka harganya akan lebih murah. Sedangkan untuk lele yang siap konsumsi harganya sekitar 20–25 ribu per kg, dengan jumlah 7–9 per kg atau 9–12 per kg.