Menu Makanan Burung Puyuh Favorite Para Peternak

Menu Makanan Burung Puyuh Favorite Para Peternak

Selain faktor manejemen pemeliharaan dan pemilihan bibit, memilih jenis makanan burung puyuh yang tepat mempunyai peranan sangat penting untuk keberhasilan ternak unggas kita.

Sayangnya sebagian besar peternak unggas masih salah paham perihal pemberian pakan ini, kebanyakan hanya berorientasi pada pemilihan pakan dengan biaya serendah mungkin untuk meraup untung besar.

Sebenarnya anggapan ini tidak salah, mengingat biaya pakan biasanya penyumbang pengeluaran terbesar, tapi bukan berarti kita bisa memilih pakan sembarangan.

Pemilihan pakan yang tidak tepat (baik itu meliputi jenis, jumlah, dan kualitasnya) akan meningkatkan resiko pertumbuhan unggas tidak maksimal atau lebih lambat, bahkan terkadang bisa menyebabkan gagal panen karena banyak unggas mati sebelum dewasa.

Pemberian Pakan Berdasarkan Usia Unggas

Walaupun populasinya tidak sebesar peternakan ayam, budidaya burung puyuh baik yang berupa tipe petelur atau pedaging cenderung meningkat setiap tahunnya.

Adapun wilayah yang paling banyak menyubang masih di sekitar pulau Jawa, terutama provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Yang menarik, jumlah konsumen terbesar adalah area Jabodetabek, serta kota besar lainnya di pulau Jawa seperti Semarang, DIY Jogjakarta, dan Surabaya.

Sebagaimana kebanyakan peternakan unggas lainnya, pemberian pakan fungsinya sangat vital peranannya dari mulai tahap pertumbuhan unggas hingga produktivitasnya dalam menghasilkan telur.

Sehingga sudah menjadi keharusan untuk memberikan pakan yang memadai, kandungan gizi dalam pakan harus terpenuhi.

Di antaranya yang terpenting adalah; karbohidrat (sumber utama energy), protein kasar, serat kasar, fosfor, lemak kasar, asam amino essensial (seperti lysine, cystin, methionine), dan tentu saja ketersediaan air minum yang mencukupi.

Kebutuhan akan gizi ini sangat tergantung pada usia unggas, yang bisa dipilah menjadi 3 kategori utama; usia awal (starter), grower (masa pertumbuhan hingga bisa bertelur), dan layer (usia dewasa hingga afkir, tidak produktif lagi).

Burung puyuh yang masih anakan (starter) biasanya perlu diberi pakan lebih sering, minimal 2 kali sehari, sedangkan yang sudah mendekati usia layer biasanya cukup diberi pakan 1 kali sehari.

Pakan dapat diberikan pagi dan sore hari, biasanya pada jam 06.00 dan 15.00.

Sedangkan untuk air minum harus disediakan terus menerus, jangan sampai unggas mengalami dehidrasi. Cek air minum secara berkala, jika sudah mau habis segera isi lagi!

Jenis Makanan Burung Puyuh Pabrikan

Banyak pilihan untuk jenis produk pakan puyuh siap pakai dari pabrikan, beberapa yang sudah cukup familiar di masyarakat kita sebagai berikut:

Pakan ProQuail

Diproduksi oleh PT Mulia Profeed, berlokasi di Jawa Tengah (lebih tepatnya Purwodadi).

proquail

proquail

Dengan harga yang ditawarkan lebih rendah dari kebanyakan merek lain, pakan ProQuail sudah cukup terkenal di wilayah Jawa Tengah dan sebagian wilayah Jawa Timur.

Pakan Sinta

Produk pakan ini dibuat oleh PT Sinta Prima Feedmil, lokasinya di Cileungsi Bogor, dan khusus ditujukan untuk layer puyuh usia 5 minggu ke atas.

pakan sinta
pakan sinta

Harganya cukup di atas rata-rata produk pakan merek lain, dan lebih mudah kita temukan di wilayah Jawa Barat.

Pakan Sinta ada 2 bentuk yaitu; crumble dan tepung dengan kandungan komposisi yang tidak jauh berbeda.

Merek lainnya

Sebenarnya sudah cukup banyak merek pakan puyuh di pasaran, seperti; Wonokoyo, Charoen Phokpand, dan Java Comfeed.

java comfeed
java comfeed

Kendala utamanya, tidak semua produk mereka mudah didapatkan karena sebagian besar hanya tersedia di wilayah tertentu.

Pakan Alternatif (Non-Pabrikan)

Banyak juga jenis pakan alternatif untuk burung puyuh, seperti;

  • Biji jagung.
  • Bekatul atau supaya lebih murah bisa juga memakai dedak padi.
  • Ampas tahu, sangat mudah diperoleh jika tempat tinggal Anda banyak pengrajin tahu.
  • Bungkil kedelai.
  • Bungkil kelapa.
  • Bungkil kacang tanah.
  • Tepung bulu.
  • Tepung daun.
  • Dan tepung ikan.

Namun pakan alternatif diatas harus diramu terlebih dahulu (dicampur dengan bahan baku pakan lainnya) agar memenuhi kebutuhan nutrisi burung puyuh.

Beberapa bahan baku lainnya yang sering digunakan meliputi; pollard, canola, rape seed, DL mentionin, minyak nabati, meat bone mill (MBM) dan nutrisi tambahan (seperti trace mineral, fosfat, calcium, dan vitamin).

pollard
pollard

Meramu Pakan Burung Puyuh Secara Mandiri (Lebih Murah)

Kalaupun hendak menggunakan pakan rasum pabrikan, sebaiknya pilih rentang harga per kg-nya yang masih terjangkau.

Berdasarkan pengalaman banyak peternak, ambang batas harga pakan burung puyuh adalah sekitar Rp 75 ribu/kg. Di atas ambang ini, risiko untuk meraup untung nyaris tidak ada!

Saat ini rentang harga pakan pabrikan untuk burung puyuh di sekitaran Rp 55 ribu hingga Rp 70 ribu, ini kalau belum naik ya!

Karena pakan jadi dari pabrikan biasanya lebih mahal, banyak para peternak lebih memilih menggunakan jenis ransum yang diracik sendiri.

Kendala yang sering dihadapi, terkadang cukup sulit menemukan konsentrat khusus burung puyuh, untuk mengatasinya kita bisa mencampurnya dengan konsentrat ayam/itik petelur.

Jadi sebaiknya membuat rasum burung puyuh seperti rasum ayam petelur, sehingga kita tidak terlalu memusingkan ketersediaan bahan baku sepanjang tahun.

Jenis racikan ini variasinya cukup banyak (tergantung dari bahan baku yang digunakan), berikut beberapa contohnya!

Formula rasum burung puyuh I, komposisinya sebagai berikut:

  • 0,3 % Dl Metionin.
  • 0,2 % DCP.
  • 3,5 % MBM.
  • 1 % CaCO3.
  • 0,5 % CPO.
  • 7,5 % tepung ikan.
  • 49 % jagung.
  • Dan 38 % bungkil kedelai.

Komposisi formula di atas mengandung; 39,1 % beta-N, 11,36 % abu,  0,57 % lemak kasar, 79,43  % BK, 4,28 % serat kasar, 24,21 % protein kasar, dan 3115 Kcal/kg kalori.

Bisa juga contohnya menggunakan ramuan di bawah ini, pada artikel ini kita beri nama formula rasum burung puyuh II (referensi DR H. Rahmat Rukmana dkk, tahun penerbitan; 2017):

  • 10 kg bekatul.
  • 50 kg jagung.
  • 14 kg konsentrat ayam pedaging.
  • 25 kg konsentrat itik petelur.
  • Dan 1 kg Albend-Mix, produksi PT ISSU Medika Veterindo.

Berikut kandungan nilai gizi dari formula II di atas;

  • Mengandung minimal 0,7% fosfor.
  • 0,2 % (min) methionin.
  • 0,4 % (maks) lysine.
  • 3,3 % (min) kalsium.
  • 2,7 % abu.
  • 4,6 % lemak kasar.
  • 3,7 % serat kasar.
  • 18,3% protein kasar.
  • Energy 3.130 Kkal/kg.
  • Dan 13 % (maks) air.

Jenis Pakan Puyuh dengan Fermentasi

Selain jenis pakan yang telah kita bahas di atas, ada juga sebagian peternak memilih pakan puyuh fermentasi karena biasanya lebih awet (tahan lama) dan juga lebih murah.

Tapi penggunaan pakan fermentasi harus dibuat dengan tepat, jika tidak bisa sangat berisiko!

Misal jika proses fermentasinya tidak tepat, dikhawatirkan hasil fermentasinya mengandung bakteri tertentu yang dapat mengancam dan membahayakan unggas.

Bahan baku untuk jenis pakan fermentasi ini diantaranya adalah onggok singkong, tepung ikan, ampas tahu, dan kapang (sejenis ragi, Rizhopus Oligosporus). Kapang ini jugalah yang sering kita gunakan untuk menfermentasi kedelai menjadi tempe!

Sebagai penutup, sekilas pakan burung puyuh membutuhkan pemahaman materi yang rumit.

Untuk pemula, mungkin akan mengalami sedikit kesulitan ketika meramu pakan puyuh, tapi jangan khawatir, seiring waktu nanti akan terbiasa.

Baca juga