Step By Step Cara Menjodohkan Burung Kenari
Cara menjodohkan kenari jantan dan betina tidaklah terlalu sulit bagi penangkar yang sudah berpengalaman, namun ceritanya bisa lebih menantang untuk penangkar pemula.
Tapi jangan khawatir, pada dasarnya burung kenari dewasa yang sudah siap kawin memiliki insting alami untuk mencari pasangannya sehingga seharusnya tidak sulit untuk menjodohkannya apalagi jika Anda mengikuti cara yang benar.
Langsung saja, berikut beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan untuk menjodohkan burung kenari.
Pertama, Pahami Tujuan Perjodohan
Perjodohan tentu saja hasil akhirnya adalah proses perkawinan, dan proses ini bisa ditarik dua tujuan utama; breeding (untuk pembiakan) atau non breeding.

Perkawinan dengan tujuan breeding adalah syarat utama supaya sel telur (ovum) pada betina bisa dibuahi oleh sel sperma dari jantan, dan telur fertile inilah yang menjadi cikal bakal piyik (anakan kenari).
Untuk orientasi non-breeding, salah satu hal yang ingin dicapai adalah untuk mengembalikan keseimbangan tingkat birahi kenari supaya tidak OB, over birahi.
OB sering menjadi masalah bagi kenari jantan, terutama untuk burung yang dalam waktu dekat akan mengikuti kontes gantangan.
OB yang tidak terkontrol akan sangat berpengaruh pada mental fighter dan kicauannya, sehingga cenderung membuat burung gembos alias malas berkicau.
Dengan kata lain, proses perjodohan dan perkawinan perlu dilakukan secara berkala bagi kenari dewasa — baik itu tujuannya untuk breeding maupun non-breeding, khususnya untuk burung lomba.
Cara Menjodohkan Kenari Bagi Pemula

Pertama, pahami syarat yang harus dipenuhi agar kenari yang dijodohkan bisa cocok lebih cepat. Hal ini penting karena jika salah si jantan tidak mau mendekati si betina, bahkan bisa saja malah saling tarung (bertengkar) satu sama lain.
Kenari baik jantan maupun betina yang dalam perawatan manusia biasanya tidak setiap memiliki kesempatan untuk dekat (dalam satu sangkar) dengan lawan jenisnya, makanya masalah OB sering terjadi.
Kabar baiknya, hal ini seharusnya membuat kita lebih mudah menjodohkannya, terlebih lagi untuk kenari yang sudah lama tidak kawin kemungkinan besar akan menerima kenari lain yang berbeda jenis kelamin dengan cepat!
Adapun syarat perjodohan secara umum yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Si betina harus sudah dewasa, pastikan juga dalam kondisi birahi biasanya ditandai dengan kloakanya telah membengkak dan berwarna merah (cenderung hangat ketika diraba pake tangan).
- Hal yang sama juga kita terapkan pada jantan. Burung harus sudah dewasa (usia 7 bulan ke atas). Untuk menghasilkan bibit unggul, pilihan jantan dengan usia di bawah 3 tahun. Selain itu, si jantan harus memiliki kadar testosterone yang cukup, ditandai dengan suara kicauan yang sudah gacor.
Tanpa dua syarat utama di atas, perjodohan dan perkawinan burung kenari biasanya tidak akan sukses.
Waktu yang tepat untuk menjodohkan kenari
Selain dua syarat sebelumnya harus terpenuhi, ada juga indikator lain agar perkawinan bisa berjalan lebih cepat dan anakan yang dihasilkan menjadi lebih unggul.
Misal selain tanda perubahan pada kloaka betina, kita juga bisa menandai bahwa betina siap untuk dikawini jika sudah mulai menyusun sarang.
Hal menarik lainnya (terlepas benar atau tidaknya), sebagian orang mempercayai bahwa waktu yang paling tepat untuk menaruh jantan dan betina dalam satu sangkar adalah pada waktu siang hari hingga menjelang gelap (antara jam 13.00 s.d 18.00).

Durasi waktu ini dipercaya dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan jenis anakan kenari yang berkualitas lebih baik.
Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang juga lebih cenderung mengawinkan burung pada pagi hari!
Mengingat belum ada bukti ilmiah yang pasti, waktu mengawinkan burung bisa kapan saja tergantung indikator dari burung.
Dua model menjodohkan kenari
Kenari bukanlah burung monogami yang hidup setia pada satu pasangan, sehingga secara alami sudah terbuka untuk dijodohkan dengan sistem kawin-cabut poligami.

Kebanyakan breeder kenari di tanah air, sistem yang sering digunakan adalah poligami dengan alasan agar dapat lebih menghemat jumlah kenari jantan. Selain itu, model ini bisa diterapkan untuk jantan yang juara kontes.
Pada sistem kawin-cabut poligami, si jantan akan disatukan dengan betina dalam satu sangkar hanya saat ketika mau dikawinkan. Sesudah proses perkawinan, jantan dan betina kembali dipisah.
Bahkan terkadang dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, si jantan bisa dikawinkan lagi dengan betina lainnya. Namun sebaiknya waktunya jangan terlalu mepet, minimal kasih jeda 7-8 jam agar kualitas sperma terjaga.
Sedangkan untuk sistem monogami, orientasi perjodohan kenari adalah untuk menghasilkan satu pasangan yang permanen (si jantan tidak dipasangkan lagi dengan betina lainnya ketika sudah jodoh).
Mengatasi Kenari yang Susah Dijodohkan
Meskipun jarang, ada juga kenari jantan yang lebih susah untuk dijodohkan, biasanya sifatnya agresif dan sering menyerang betina ketika dicampur dalam satu kandang.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa tips dan kiat khusus yang bisa diterapkan.
Isolasi si jantan dari kenari lainnya
Burung yang sulit untuk dijodohkan biasanya memiliki birahi yang rendah, biasanya jarang berkicau atau cenderung diam (terlihat seperti sakit). Oleh karena itu, pastikan dulu jika si jantan benar-benar sudah siap kawin atau belum!
Jika semua persyaratan yang telah kita bahas di atas sudah terpenuhi, bisa dicoba dengan mengisolasinya (menjauhkan) dari burung kenari lainnya dalam waktu yang lama (2 s.d 3 minggu).
Biasanya setelah sekian lama tidak menemui kenari lain (terutama betina), si jantan secara alami birahinya akan naik dengan sendiri. Dan jika yakin sudah siap, bisa dicoba menjodohkannya lagi dengan betina pilihan dengan meletakan keduanya dalam satu sangkar.
Pancing dengan pesaing jantan lainnya
Terkadang jantan yang sudah diisolasi juga masih enggan untuk mendekat dan mengawini betina yang berada dalam satu sangkar.
Solusinya, Anda harus memiliki penjantan pesaing. Coba ambil pejantan lainnya yang sudah gacor dan dekatkan, tapi jangan dimasukan dalam satu sangkar.
Cukup dekatkan sangkar penjantan pesaing ini, biasanya jantan yang berada dekat dengan betina akan tersaingi melihat jantan lainnya mendekat dan kemudian secara naluri akan otomatis segera naik mengawini si betina.
Durasi perkawinan
Ketika yakin sudah berjodoh, biarkan jantan dan betina tetap dalam satu sangkar selama kurang lebih 1 jam, biasanya dalam rentang waktu ini akan terjadi perkawinan 2 s.d 3 kali – kemudian pisahkan setelah 1 jam.
Jika orientasinya untuk breeding, ulangi langkah di atas selama 2-3 hari berikutnya agar telur yang dihasilkan lebih banyak.
Tips lainnya agar kenari cepat berjodoh
Walaupun sudah melakukan semua cara di atas, terkadang ada juga jantan memang susah untuk dijodohkan dan enggan mengawini betina yang disodorkan.
Penyebabnya bisa beragam, tapi jika memang si jantan sehat dan sudah siap kawin, mungkin masalahnya adalah fluktuasi hormonal yang tidak seimbang dalam tubuhnya.
Untuk mengatasinya, bisa dengan memberi multivitamin seperti BirdMature, berikan selama 4 s.d 6 hari terus menerus sebelum memulai kembali ritual perjodohannya.

Jika memang segala cara sudah ditempuh dan tidak berhasil, sebaiknya pindah ke jantan lainnya dari pada waktu habis percuma.
Demikian sedikit ulasan tentang cara menjodohkan kenari, semoga bermanfaat.
Baca juga