Kenapa Kucing Mendengkur (Purring) dan Bagaimana Mereka Melakukannya?

Kenapa Kucing Mendengkur (Purring) dan Bagaimana Mereka Melakukannya?

Kita semua mungkin pernah mendengar ungkapan “anjing adalah sahabat manusia.” Tidak ada yang tahu dari mana pepatah itu berasal, tetapi pernyataan itu sudah bertahan selama berabad-abad. Popularitas anjing memang tak perlu diragukan lagi. Namun tak semua orang suka anjing, sebagian lagi orang lebih suka memelihara kucing.

Kucing mendengkur

Ada anggapan bahwa kucing adalah hewan cuek yang tidak suka berteman. Ya, kucing memang bisa sedikit penyendiri, tetapi mereka tetap merupakan hewan peliharaan yang purr-fect!

Sebenarnya, struktur otak yang mengendalikan emosi kucing hampir identik dengan kita. Mungkin itulah sebabnya kita dengan mudah bisa menolerir semua jenis perilaku kucing peliharaan kita. Jauh di lubuk hati, kita tahu bahwa kucing sangat manis dan benar-benar mencintai kita.

Nah kali ini salah satu sisi lain dari kucing yang akan kita bahas adalah purring alias mendengkur. Jika kucing Anda mendengkur, itu tidak selalu berarti bagus. Sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa kucing akan mendengkur karena mereka bahagia, tetapi Anda harus tahu bahwa dengkuran kucing bisa berbeda-beda.

Dengkuran kucing tidak sesederhana manusia yang tersenyum atau seekor anjing yang mengibas-ngibaskan ekornya dengan riang; purring lebih rumit dari itu dan kita akan membahasnya di bawah.

Mengapa kucing mendengkur?

Sebelumnya menjawab mengapa kucing mendengkur, mari kita bicara tentang bagaimana kucing mendengkur. Bagaimana mereka melakukannya agak menjadi misteri dan ada beberapa teori yang menjelaskan dengkuran kucing.

Teori terkuat menyatakan bahwa purring alias dengkuran kucing dihasilkan melalui kombinasi otot laring dan diafragma yang ditandai oleh “osilator saraf” di otak kucing. Teori ini masuk akal, karena kucing yang mengalami kelumpuhan laring tidak dapat mendengkur.

Teori kedua menyatakan bahwa tulang hyoid kecil yang terletak di antara tengkorak dan laring bertanggung jawab atas dengkuran kucing. Teori lain menyebut bahwa dengkuran dimulai dari sistem saraf pusat.

Kucing akan mendengkur karena berbagai alasan dan dalam banyak situasi yang berbeda, seringkali memvariasikan intensitas dan nadanya. Dengkuran ini masih dianalisis secara akustik dan setiap kucing memiliki suara dengkuran yang unik.

Berikut beberapa alasan kucing mendengkur.

Perasaan puas, bahagia

Purring bisa menjadi tanda kepuasan yang paling dapat diidentifikasi: suara serak yang menyenangkan yang muncul setiap kali kucing dibelai atau meringkuk. Purring menjadi ‘soundtrack’ ketika kucing duduk bersantai di pangkuan pemiliknya di lingkungan yang nyaman.

Mendengkur ketika berbaring di bawah sinar matahari dan bercengkerama dengan teman kucing favoritnya adalah beberapa contoh situasi yang tampaknya mewakili kepuasan sejati seekor kucing. Ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka bahagia dan puas. Ini juga bisa terjadi ketika kucing mencari atau mendapatkan perhatian dari manusia yang mereka cintai atau dari hewan peliharaan lain dalam keluarga.

Suara mendengkur kucing di dekat kita umumnya membuat kita merasa lebih nyaman karena kita menganggap dengkuran sebagai tanda kucing bahagia. Anda akan mulai membelai kucing yang kemudian mendengkur dan memberikan efek yang sangat menenangkan.

Bonding, ikatan batin

Kucing purring

Ahli perilaku kucing percaya bahwa purring sangat penting untuk kelangsungan hidup anak kucing yang baru lahir dan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak kucing, karena keduanya akan mendengkur selama proses menyusui.

Suara getaran manis ini memandu bayi baru lahir dan memberikan kehangatan pelindung tubuh untuk ibu dan makanan pertama mereka. Purring dasar ini juga membantu menjaga mereka aman dari pemangsa dan getaran ini tidak mudah dideteksi seperti meong atau suara lainnya.

Suara dengkuran membantu menjaga bayi-bayi kucing tetap aman dari predator. Anak-anak kucing mulai berkomunikasi dengan ibu dan saudara mereka dengan mendengkur ketika mereka berusia dua hari.

Ungkapan sayang

Kucing terkadang mendengkur ketika mereka sedang melakukan kneading (memukul-mukul kecil) di sofa untuk meniru tindakan perawatan anak kucing saat mereka kecil Mereka mungkin mendengkur ketika sedang sendirian atau pada malam hari, dengan cara yang sama seperti manusia bernyanyi ketika mereka sendirian.

Meskipun kita umumnya mengaitkan ‘kecemasan akan pemisahan’ dengan anjing, kucing juga rentan terhadap perasaan kesepian dan frustrasi yang sama ketika dibiarkan sendiri untuk jangka waktu yang lama. Keluarga yang hanya memelihara satu ekor kucing atau kucing rumahan yang tidak berani keluar rumah cenderung memiliki masalah kesepian yang lebih besar.

Sebuah studi baru-baru ini oleh University of Sussex di Inggris menyimpulkan bahwa banyak kucing dapat menggunakan jenis dengkuran khusus untuk meminta makanan dan perhatian dari orang-orang favorit mereka.

Para peneliti menyatakan bahwa ‘soliciting purr’ ini adalah campuran dari purring normal dan tangisan yang sulit dipahami yang memiliki frekuensi yang sama seperti tangisan bayi manusia. Suara dengkuran ini tidak digunakan oleh semua kucing, tetapi tampaknya beberapa kucing telah belajar menggunakannya setelah mereka berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Dalam sebuah makalah penelitian berjudul “The Cry Embedded within the Purr” yang diterbitkan dalam Current Biology, penulis Karen McComb menyatakan bahwa soliciting purr’ mencakup unsur yang tidak ada dalam purring normal. Elemen ini dinilai oleh pendengar (atau pemilik) lebih tidak menyenangkan dan lebih mendesak daripada dengkuran normal.

Tanda kucing tidak merasa baik

Kucing juga mendengkur ketika sedang kesal, saat kesakitan, atau sakit parah. Seringkali kucing yang sekarat akan mendengkur. Kucing yang gelisah, stres, atau merasa tidak aman dapat merespons dengan mendengkur dan mungkin merasa nyaman saat melakukannya.

Mendengkur yang tidak pantas (mendengkur pada saat-saat aneh) telah menggelitik rasa ingin tahu komunitas ilmiah selama bertahun-tahun. Studi menemukan bahwa purring berada di antara frekuensi rendah 20 hingga 100 Hz. Frekuensi-frekuensi ini meringankan nyeri otot dan meningkatkan penyembuhan tulang.

Uji klinis terhadap orang yang menerima perawatan ultrasonografi telah membuktikan bahwa tulang merespons 25-50 Hz dan kulit serta jaringan lunak sekitar 100 Hz.

Mendengkur terasa menenangkan dan bisa mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan meningkatkan penyembuhan. Beberapa ilmuwan menggangap purring ibu kucing bisa membantu kucing menjaga kerangka mereka kuat.

Mungkin ini sebabnya ada pepatah kuno yang mengatakan “kucing memiliki sembilan nyawa.” Ini juga dapat menjelaskan lelucon yang sangat lama di antara dokter hewan: jika seekor kucing tulangnya patah, dia kemungkinan akan sembuh selama dua potongan tulang itu berada di ruangan yang sama!

Ada juga laporan yang meyebutkan bahwa kucing lebih cepat sembuh daripada hewan lain yang tidak mendengkur, dan mendengkur melepaskan endorfin yang terasa enak. Jadi para ahli berpikir purring pada kucing setara dengan perawatan USG yang mahal. Ini bisa berarti bahwa sambil menikmati pelukan yang nyaman dari orang kesayangan mereka, mendengkur juga bisa menyembuhkan rasa sakit mereka atau mungkin membantu menenangkan saraf mereka.

Menenangkan hewan lain

Kucing memiliki reputasi sebagai hewan yang suka menyendiri, mandiri, dan cuek. Dan ada cukup bukti ilmiah bahwa kucing yang punya teman kucing lain bisa mendapatkan manfaat kesehatan. Ada banyak laporan tentang kucing yang mendatangi manusia yang sakit dan mendengkur untuk mereka, kadang-kadang untuk waktu yang lama.

Selain itu, ada banyak kisah sedih tentang kucing yang terus mendengkur untuk rekan-rekan sesama mereka, termasuk anjing dan kelinci, yang dalam kesulitan atau sakit. Saat memberikan terapi mendengkur pada “pasien” mereka, kucing biasanya juga akan meringkuk di sampingnya untuk memperkuat efeknya.

Ini mungkin sukar untuk dipercaya, tetapi selama bertahun-tahun penelitian tentang misteri dengkuran kucing telah mendukung kisah-kisah aneh ini. Dalam rumah yang dihuni banyak kucing, sebagian besar suara dengkuran ditujukan pada manusia daripada kucing lainnya. Namun karena kita lebih familiar dengan isyarat suara dan indera penciuman kita lemah, kita lebih terbiasa dengan komunikasi vokal dan kucing pun mengenali ini.

Elizabeth Marshall Thomas, penulis buku laris tentang kucing dan anjing, menyatakan bahwa kucing dapat menyesuaikan dengkuran mereka secara individual; Anda bisa mendapatkan dengungan khusus Anda sendiri.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pemiliknya. Memelihara kucing sebenarnya juga dapat mengurangi stres dan menurunkan risiko berbagai penyakit jantung, termasuk stroke, sampai sekitar 30 persen.

Kesimpulan

Tidak semua dengkuran kucing sama. Beberapa adalah dengkuran biasa, lainnya adalah dengkuran kompleks dan kuat. Cara terbaik untuk mengetahui pesan tersembunyi dalam dengkuran kucing Anda adalah dengan melihat apa yang sedang terjadi. Seekor kucing yang meringkuk di pangkuan Anda mungkin hanya menikmati kenyamanannya bersama Anda.

Satu hal yang cukup kami yakini adalah mendengkur bukanlah refleks yang tidak disengaja; kucing mendengkur dengan sengaja. Oleh karena itu, ketika kucing Anda memanjat di pangkuan Anda dan mulai mengeluarkan suara getarnya yang khas, Anda pasti akan merasa terpikat sekaligus bahagia.