Perbedaan Spesifik Jalak Suren Jantan dan Betina

Perbedaan Spesifik Jalak Suren Jantan dan Betina

Jalak suren termasuk dalam jenis hewan monomorfik, sehingga secara sekilas tidak mudah mencari perbedaan jalak suren jantan dan betina karena memiliki warna burung dan bentuk fisik nyaris sama.

Burung yang berasal dari keluarga Sturnidae ini memang sudah sangat terkenal karena kelantangan kicauannya, sehingga selain dijadikan burung hias juga bisa membantu menjaga rumah.

jalak suren
jalak suren

Dengan mental fighternya yang tidak kenal takut (termasuk kepada orang asing), burung ini bisa sangat berisik kicauannya ketika mengetahui ada orang tak dikenal memasuki rumah Anda.

Bisa kita katakan jenis burung ini memiliki sifat yang sangat peka terhadap lingkungan rumah, oleh karena itu bisa sangat dipahami jika banyak orang senang memeliharanya.

Selain itu kepintarannya juga bisa dibilang di atas rata-rata burung lainnya, karena bisa dilatih untuk menirukan suara kita (walaupun kemampuannya yang ini tidak semahir burung beo).

Tidak hanya itu, memelihara burung ini juga bisa menjadi investasi karena harganya yang tinggi, bahkan mungkin cenderung naik tiap tahunnya.

Dan walaupun mahal, pemeliharaannya juga tidak sulit karena pada dasarnya dapat diperlakukan seperti kebanyakan burung lainnya.

Jantan Vs Betina – Lebih Pilih Mana?

Sebenarnya baik jantan dan betina burung jalak suren sama-sama memiliki suara yang bagus, namun untuk perlombaan gantangan tetap didominasi oleh si jantan karena terkenal lebih kuat ketika berkicau dan memiliki daya tarik suara yang khas (lebih bervariasi kicauannya).

Makanya kebanyakan orang lebih suka untuk memelihara jantan, terutama bagi mereka yang orientasinya digunakan untuk mengikuti perlombaan.

Hal ini juga berpengaruh pada nilai harganya, secara umum harga jantan yang sudah dewasa biasanya lebih mahal dibanding betina dewasa.

Meskipun demikian, terkadang faktor lain juga berpengaruh pada harga. Misal untuk indukan betina kualitas unggul dan subur, mungkin harganya bisa sedikit lebih mahal dibanding jantan dengan kualitas biasa (belum gacor).

Jenis jalak suren juga beragam (tidak hanya satu), semakin langka jenisnya otomatis juga semakin mahal harga yang dibandrol.

Cara Efektif Membedakan Jantan dan Betina Jalak Suren

Tidak seperti burung lainnya, perlu diperhatikan dengan cermat untuk membedakan antara jantan dan betinanya karena sekali lagi keduanya sekilas memiliki warna bulu dan bentuk yang relatif sama.

jalak suren jantan dan betina
jalak suren jantan dan betina

Perbedaan jalak suren jantan dan betina akan mulai terlihat lebih jelas ketika usia burung sudah cukup dewasa, lebih tepatnya ketika usianya sudah menginjak di atas 10 bulan.

Pada usia 10 bulan ke atas, biasanya burung juga sudah siap kawin (masa kawin umumnya terjadi pada bulan Januari s.d Desember), biasanya ditandai dengan ciri-ciri perubahan prilaku seperti;

  1. Lebih agresif.
  2. Sangat aktif bergerak /tidak mudah diam.
  3. Dan memiliki kecenderungan untuk mengejar burung lain jika kita taruh di kandang yang sama dengan burung lainnya.

Sebalikanya, lebih sulit kita menentukan jenis kelaminnya jika burung belum menginjak usia 10 bulan karena tanda atau ciri khas berdasarkan jenis kelamin belum terlalu kelihatan.

Sepintas membedakannya terlihat rumit, apalagi buat kalian yang masih pemula atau baru pertama kalinya memiliki burung jalak ini.

Daripada bingung, langsung aja cek fisik burung kesayangan masing-masing dan gunakan panduan singkat di bawah ini untuk untuk menentukan jenis kelamin burung jalak suren kalian (dijamin 100 persen lebih akurat).

Karakteristik Jalak Suren Jantan

Secara umum jantan memiliki karakteristik fisik yang lebih indah dipandang, hal ini bertujuan untuk menarik betina ketika masa kawin tiba.

jalak suren jantan
jalak suren jantan

Selain suara, jantan akan sebisa mungkin menarik betinanya dengan tampilan fisik yang lebih mencolok.

Maka sudah sewajarnya jika jantan cenderung memiliki bentuk kepala lebih bulat dan besar agar terlihat lebih menonjol, jambul dikepalanya juga akan terlihat berdiri lebih mengembang (lebih mencolok) ketika berkicau.

Daya dukung lainnya untuk tampil lebih menonjol adalah dengan karakteristik bulu ekornya yang rapat dan lebih panjang menjuntai ke bawah, tentu ini merupkan nilai tambah tersendiri selain keunggulan suara dan jambulnya.

Belum cukup dengan kelebihan bulu ekor panjangnya, secara alami si jantan juga memiliki warna oranye kekuningan di kulit matanya yang lebih terang dan cerah (khususnya jika diamati dari sisi atas).

Selain itu jantan biasanya juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Ukuran badan sedikit lebih besar dan lebih panjang dibanding betina, dengan bentuk badan cenderung lonjong memanjang.
  2. Kakinya pun relatif lebih panjang, oleh sebab itu jalannya tampak lebih gagah  dibanding betina.
  3. Area dada yang sedikit lebih bidang, dan bulu dadanya juga terlihat bersih.
  4. Paruhnya terlihat sedikit lebih panjang, terkesan lebih kokoh jika dipandang secara sekilas.
  5. Saat berkicau sering kali terlihat membusungkan dadanya.
  6. Dan secara umum bulunya terlihat lebih mengkilap — baik itu bulu pada bagian punggung, dada, atau kepalanya.

Karakteristik Jalak Suren Betina

Berbeda dengan kita sebagai manusia yang dimana pihak wanita dituntut untuk bersolek dan tampil cantik, jalak suren betina terlihat sebaliknya.

jalak suren betina
jalak suren betina

Secara umum bisa kita katakana bahwa tampilan si betina tetap indah jika dilihat, tapi tidak semenarik jika dibandingkan dengan jantannya.

Sehingga banyak ciri-ciri keunggulan jantan yang telah disebutkan sebelumnya menjadi berlawanan arah jika kita sandingkan dengan si betina.

Betina begitu telah dewasa cenderung tumbuh dengan kepala yang lebih ramping (lebih kecil ukurannya dibanding jantan), begitu juga dengan ukuran badannya (dari kepala hingga ekor) terlihat relatif lebih pendek (buntet).

Bulu ekornya juga lebih pendek, walaupun masih terlihat indah dipandang tapi biasanya tidak sepanjang jantan.

Yang mungkin bisa sangat membantu untuk membedakaanya adalah karateristik jari kakinya, dimana terlihat lebih pendek dan jambul di kepalanya yang tidak terlalu mencolok (tidak tampak terlalu jabrik) saat sedang berkicau.

Serta, bagian duburnya tidak ada warna ungu atau kebiruan seperti halnya pada dubur jantan. Ketika sudah dewasa, warna dubur milik betina tetap hanya terlihat putih dengan sedikit kemerahan.

Sedangkan warna selaput kulit matanya terlihat warna oranye kekuningan, tapi jika kita amati lebih cermat maka akan tampak warnanya lebih pucat (pudar, kurang cerah).

Adapun ciri-ciri lainnya dari betina jalak suren sebagai berikut:

  1. Paruhnya lebih pendek, dan relatif lebih kecil. Meskipun demikian masih cukup mahir untuk meloloh anakan yang baru menetas.
  2. Secara umum warna bulunya (khususnya pada bagian punggung dan kepala) tampak agak kusam jika dilihat secara cermat, tidak secerah jantan.
  3. Perilaku keseharian relatif lebih pasif, tidak seaktif jantan. Mungkin dari sifat ini pulalah si betina cenderung memiliki mental fighter lebih rendah sehingga tidak cocok jika diadu di kontes perlombaan.
  4. Suara kicauan tidak sebagus jantan, begitu juga dalam hal kekuatan suara dan variasi kicauan.
  5. Sangat jarang terlihat membusungkan dada saat berkicau.

Tips Lainnya

Bagi yang sudah bepengalaman, biasanya cukup mudah mengetahui jenis kelamin burung jalak suren hanya dengan memandangnya (tanpa menyentuh).

Nah buat kalian yang masih pemula, sangat disarankan untuk memegang burung tersebut dengan tangan kalian sendiri.

Biasanya setelah menyentuhnya, akan lebih mudah menemukan perbedaannya antara jantan dan betina.

Misal, tingkat kecerahan selaput kulit mata burung akan lebih mudah di observasi dengan cara menyentuhnya secara langsung.

Begitu halnya dengan karakteristik area dubur burung, tentu warna biru atau ungu pada bagian dubur tidak akan terlihat jelas jika hanya kita pandang dari luar sangkar karena biasanya tertutup oleh lebatnya bulu ekor.

Demikian uraian singkat ini, semoga dapat berguna untuk lebih mengenal perbedaan jalak suren jantan dan betina.

Baca juga